bakabar.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku nominasi calon wakil presiden dalam gelaran Pilpres 2024 yang mengarah pada dirinya masih terlalu dini.
Sebab Erick Thohir tak ingin terburu-buru kepedean jadi cawapres, maka ia hanya sekadar tegak lurus dengan Jokowi hingga akhir periode usai.
"Saya rasa terlalu dini, ini kan masih proses, jadi saya tegak lurus saja sama Pak Presiden," kata Erick, Minggu (13/8).
Baca Juga: Sarapan Bareng Ganjar, Prabowo dan Erick, Gibran: Adem Meleleh
Erick menambahkan dalam menentukan nominasi cawapres membutuhkan waktu dan restu.
"Saya bilang kan, yang namanya percintaan saja mulai cocok, namun masih ada faktor orang tua. Itu sama dalam proses seperti ini kan ada koalisi, perlu 20 persen," ujarnya.
Baca Juga: Golkar-PAN Gabung KKIR, Cak Imin Klaim Masih Cawapres Prabowo
Namun saat dicecar wartawan terkait kans dirinya diusung PAN sebagai cawapres, Erick Thohir masih belum memiliki jawaban pasti.
"Saya rasa tanya ke PAN, kan mereka sedang berkoalisi, saya tidak bisa mendahului," ungkap dia.
"Yang pasti Presiden Jokowi menginstruksikan bikin pasar murah sebanyak-banyaknya kepada BUMN, kepala daerah, atau juga para menteri lainnya. Ini yang kami dorong terus sekarang," ujar Erick.
Sebelumnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengalirkan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk berlaga di Pilpres 2024.
Kedua partai ini menggenapkan dukungan yang sebelumnya diteguhkan dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga: Prabowo Bantah Alasan Golkar-PAN Gabung KKIR: Bukan Perintah Jokowi!
"Partai Golkar memberikan dukungannya kepada Letjen (Purn) Prabowo Subianto sebagai calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029," kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Selain itu, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan juga mengalirkan dukungannya kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Melalui pertimbangan yang matang DPP PAN telah memutuskan memberikan dukungan calon presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto," ujar Zulkifli Hasan.