bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku keputusan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tanpa perintah dari Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi orangnya sangat demokratis, jadi beliau menghormati independensi dan hak setiap partai politik. Itu yang ingin saya tegaskan," kata Prabowo kepada wartawan di Museum Perumusan Proklamasi, Menteng, Minggu (13/8).
Baca Juga: Golkar-PAN Gabung KKIR, Cak Imin Klaim Masih Cawapres Prabowo
Menurutnya, apapun keputusan dari partai politik di lingkaran koalisinya, Jokowi akan setuju dan menghormati.
"Berdasarkan pengalaman dan keyakinan saya termasuk seluruh Ketua Umum, beliau tidak akan melarang atau mendikte, itu lah kenyataannya," jelasnya.
Adapun Menteri Pertahanan tersebut turut menjelaskan sudah banyak bukti yang menunjukkan kalau Jokowi bukan seorang pribadi yang suka mengekang, bahkan mengintervensi dapur keputusan partai.
Baca Juga: Golkar Optimistis Prabowo Mampu Lanjutkan Legasi Jokowi
"Ada suatu saat, Perindo datang ke kami menyatakan mendukung saya, kemudian Perindo berubah haluan dan keluar, Pak Jokowi tak ikut campur tangan sama sekali," pungkasnya.
Senada dengan Prabowo, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengaku keputusan bergabungnya Golkar dan partainya bergabung di KKIR tanpa campur tangan Jokowi.
"Dari presiden tidak ada arahan sama sekali dari Jokowi. Jadi ini keputusan kita bersama," tegas Zulhas.