Aksi Premanisme

Polisi Tangkap Preman Pasar Bogor, Tukang Palak dan Ancam Pedagang

Pria berinisial YG (35) ditangkap polisi karena sering melakukan aksi premanisme dengan memalak pedagang di Pasar Kota Bogor.

Featured-Image
Preman di Pasar Bogor ditangkap (Foto: Dok. Humas Polresta Bogor Kota).

bakabar.com, BOGOR - Pria berinisial YG (35) ditangkap polisi lantaran kerap melakukan pemalakan uang diiringi dengan pengancaman kepada para pedagang di Pasar Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.

YF kerap meminta setoran sejumlah uang kepada para pedagang pasar. Bahkan, ada pedagang yang sampai terluka karena ulah preman itu.

"Satreskrim Polresta Bogor Kota telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban luka. Pelaku juga merupakan terduga pelaku premanisme di Pasar Bogor," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam keterangannya, Rabu (31/5).

Baca Juga: Pembunuhan Mangkauk: Lagi, 3 Preman Tambang Ditangkap! Manajer PT JGA Diperiksa

YF kerap mengancam para pedagang pasar dengan menggunakan senjata tajam. Dia akhirnya diringkus pada Senin, (29/5) malam.

YF kini telah ditahan di Rumah Tahanan Polresta Bogor Kota. Sebelum ditahan, Polisi telah memeriksa YF secara intensif untuk mengetahui sepak terjangnya di wilayah pasar Bogor.

"Menurut keterangan dari para saksi, video tersangka menggunakan senjata tajam di Pasar Bogor merupakan rangkaian dari peristiwa yang dilaporkan yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 6 Mei 2023" ujarnya.

Baca Juga: Sering Palak Supir Truk Luar Jakarta, 2 Preman di Cengkareng Ditangkap

Untuk senjata tajam yang digunakan YF kini belum ditemukan polisi. Saat mereka menggeladahnya di lokasi penangkapan tidak ditemukan senjata tajam.

"Berdasarkan pengakuan, senjata tajam tersebut dibuang," tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan bahwa aksi premanisme yang dilakukan YF kerap membuat pedagang maupun pengunjung takut dan melarikan diri.

"Untuk YF ini dia melakukan tindakan premanisme dengan melakukan pengambilan uang dari para pedangan, dan saat melancarkan aksinya dia membawa sajam untuk menakut-nakuti," ucap Rizka.

Editor


Komentar
Banner
Banner