ODGJ Sayat Pelajar

Polisi Tangkap ODGJ Sayat Leher Pelajar SMP di Jaksel

Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menciduk perempuan dengan gangguan jiwa, BS (16) yang menyayat leher seorang pelajar SMP di Halte Busway CSW

Featured-Image
Seorang perempuan duduk di atas pembatas jalan di dekat halte Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) yang berhiaskan lampu warna-warni di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Proyek pembangunan jembatan penghubung atau skybridge untuk intergrasi Halte Transjakarta CSW dengan Stasiun MRT ASEAN itu mengusung konsep desain Cakra Selaras Wahana yang memiliki arti sebagai lingkaran penghubung yang setara antar moda. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

bakabar.com, JAKARTA - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menciduk perempuan dengan gangguan jiwa, BS (16) yang menyayat leher seorang pelajar SMP di Halte Busway CSW, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Senin (8/5) kemarin.

"Pelaku merupakan anak disabilitas tuna rungu, tuna wicara, dan memiliki keterbelakangan mental," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary di Jakarta, Selasa (9/5).

Baca Juga: Brakk! Pemadaman Terhambat Ruangan Terkunci di Rukan Jaksel  

Ade menambahkan pelaku merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tidak pernah bersekolah untuk bahasa isyarat, sehingga belum bisa dimintai keterangan.

Kini pelaku telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk didalami terkait gangguan mental yang diidapnya.

Baca Juga: Beringas! Warga Kunyit Tanah Laut Kena Sabetan Pria ODGJ

Ia menjelaskan peristiwa itu semula saat personel piket Polsek Kebayoran Baru mendapat informasi dari nomor darurat 110 adanya kejadian Tindak Pidana Perlindungan Anak di halte kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lalu pihaknya mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan didapati pelajar SMP berinisial NS (16) menjadi korban dengan luka sayat di leher diakibatkan oleh benda tajam pisau lipat pelaku.

Menurut keterangan saksi pertama pelaku BS bersama orangtuanya keluar sekitar pukul 10.30 WIB menaiki TransJakarta dengan tujuan Masjid Agung Sunda Kelapa.

"Sesampai di lantai dua halte busway CSW, ketika orangtuanya membeli kopi, BS mengambil pisau lipat kecil dari gerobak pedagang yang sedang sibuk melayani pelanggan," jelasnya.

Baca Juga: Pria Penyerang Polsek Cipayung Ditangkap, Polisi Duga Pelaku 'ODGJ'

Lalu, BS mengarahkan pisau itu ke korban NS yang juga sedang membeli kopi. Kemudian pisau mengenai lehernya sehingga mengakibatkan luka sayat terbuka sehingga mengeluarkan darah.

Lebih lanjut, menurut saksi dua, salah satu petugas di halte Busway CSW itu didatangi oleh seorang ibu dan anak yang meminta perlengkapan obat-obatan P3K untuk mengobati luka sayatan.

Saksi dua melihat korban NS sedang duduk menangis dan pada leher korban berdarah. Lalu membawanya ke ruang serba guna untuk lebih steril dan karena luka sayat tersebut terbuka, saksi tidak berani untuk mengobatinya.

Saksi tiga selaku orang tua korban, sekitar jam 13.30 WIB pihaknya mengetahui anaknya mengalami luka sayat usai dihubungi pihak TransJakarta.

"Selanjutnya orangtua korban dan pihak TransJakarta membawa korban ke RSPP Pertamina untuk tindakan medis," tambahnya.

Dengan demikian, penanganan perkara dilakukan oleh Polsek Metro Kebayoran Baru dan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, karena korban dan pelaku masih dalam kategori di bawah umur.

Editor


Komentar
Banner
Banner