bakabar.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta keterangan ahli minyak dan gas (Migas) untuk menguak penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
“Saat ini penyidik Polda Metro masih meminta keterangan dari ahli Migas. Hal ini untuk menentukan apakah peristiwa Plumpang tersebut termasuk force majeure atau human error,” ujar Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (20/3).
Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pakar UI: Investigasi Penyebabnya
Ia menerangkan kini telah memeriksa total 25 saksi kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Termasuk meminta keterangan ahli Migas.
“Hingga saat ini masih 24 ya, ditambah saksi ahli migas itu jadi 25,” ungkapnya.
Ramadhan pun tidak menyebut lebih jelas tentang siapa ahli Migas yang dimaksud, namun ia menjanjikan akan menginformasikan lebih lanjut tentang perkembangan kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Baca Juga: Pemerintah Pilih Relokasi Depo Pertamina, Pengamat: Solusi Efektif
“Nanti hasilnya akan disampaikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang per Sabtu (18/3), sebanyak 29 orang.
Selain itu, sebanyak 15 orang lainnya masih dalam penanganan tim medis dan menjalani perawatan di 2 rumah sakit. Saat ini sudah tidak ada lagi pengungsi di posko pengungsian yang disediakan.
“Hingga Sabtu (18/3), korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total korban meninggal sebanyak 29 orang,” kata Kepala BPBD DKI, Isnawa Adji, Sabtu (18/3).