bakabar.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya berhasil mengantongi identitas pelaku pembunuhan seorang wanita berinisial MIM (29) yang dibunuh di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
"Kami sudah mengantongi identitas pelaku," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (17/2).
Hengki mengatakan sampai saat ini pihaknya terus melakukan pengejaran kepada pelaku bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi.
"Sampai saat ini dalam pengejaran tim Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya bersama dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi," ujarnya.
Baca Juga: Penjual Ayam Goreng Tewas di Bekasi, Anak Diculik!
Selanjutnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya kejadian pembunuhan yang disertai penculikan tersebut.
"Benar pembunuhan disertai penculikan di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Hari Kamis 16 Februari pembunuhan dilakukan dengan penculikan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (16/2).
Sebagai informasi, media sosial kembali dihebohkan lantaran adanya sebuah video masyarakat yang berkumpul di toko ayam goreng yang sudah dipasang garis polisi di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Video tersebut diunggah disalah satu akun Instagram @bekasi.terkini. Dalam postingannya, seorang wanita yang merupakan bos ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri.
Baca Juga: Meresahkan! Polres Jember Tangkap Penyebar Hoaks Isu Penculikan Anak
Akun itu pun menyebut penemuan jasad bos ayam goreng itu pertama kali oleh suami korban yang melihat istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
Tidak hanya dibunuh, anaknya pun juga diculuk oleh terduga pembunuh yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Dari tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sebuah tabung gas tiga kilogram di samping jasad korban. Diduga tabung gas itu digunakan pelaku untuk menghabisi korban karena terdapat bercak darah di tabung gas tersebut.