Mayat Dicor Semen

Polisi Membuka Motif Pembunuhan 2 Orang Wanita yang Dicor di Bekasi

Polisi membuka motif atas pembunuhan dua wanita yang tewas dicor di rumah kontrakan Jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya, Kota Bekasi.

Featured-Image
Polisi mengevakuasi dua jasad wanita yang dibunuh lalu dicor semen di Bekasi Utara. apahabar.com/Danan

bakabar.com, BEKASI - Polisi akhirnya membuka motif di balik peristiwa dua wanita yang tewas dicor di rumah kontrakan Jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Diketahui, rumah kontrakan yang ditinggali pria berinisial P merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP)  ditemukannya jenazah Heni Purwaningsih (48) dan Yusi (45) dengan posisi dicor di bawah tangga.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengungkap bahwa motif pembunuhan itu ialah utang piutang.

"Motifnya utang piutang," kata Erna kepada wartawan, Rabu (08/03).

Baca Juga: Dua Wanita Tewas Dicor di Bekasi, Polisi: Penyelidikan Terus Berlanjut

Erna mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sebanyak 14 orang saksi termasuk suami korban Yusi, dan juga dibantu dengan metode digital forensik.

"Berjalannya penyelidikan ini dari digital forensik baik handphone, CCTV dan keterangan saksi sejumlah 14 orang termasuk istrinya P udah semua," kata Erna.

Erna menyebut Suami korban Yusi yang menjadi saksi dalam proses penyelidikan, mengungkap sempat menaruh sejumlah uang kepada terduga pelaku P, atas permintaan korban.

"Jadi gini suami Yusi itu pernah menyimpan duit juga atas permintaan dia, jadi inilah kenapa suami Yusi itu curiganya sama P," tuturnya.

Baca Juga: Dibunuh-Dicor, Jasad 2 Wanita Korban Pembunuhan di Bekasi Dievakuasi

Diberitakan sebelumnya, salah satu tetangga Y, Riyadi mengaku sempat bersama dengan suami korban yang dibunuh dan dicor hingga Selasa (28/2) dini hari di lokasi pembunuhan. Ia pun mendengar sekelumit kisah beberapa saat sebelum istrinya dibunuh.

"Saya sampe jam 03.00 WIB pagi saya di sini," kata Riyadi kepada wartawan, Selasa (28/2).

Ia menceritakan bahwa pelaku yang diduga pria berinisial P terlilit utang dengan perusahaannya yang sempat ditagih oleh korban.

"Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya nggak tahu nominalnya berapa," ujar Riyadi.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Bekasi, Diduga Pembunuhan dengan Korban Dicor Semen

Hal ini terkuak saat adanya petunjuk bahwa P yang merupakan rekan kerja korban berinisial Y di perusahaan jual beli besi di Kampung Rawapasung, Kota Baru, Kota Bekasi.

Motif utang juga diperkuat dengan kesaksian suami korban, Y yang mengungkapkan bahwa P pernah menyambangi rumahnya untuk meminjam sejumlah uang.

Bahkan P sempat ingin menggadaikan sepeda motor milik perusahaan untuk dijaminkan kepada Y agar mendapat pinjaman uang.

"Suami korban Y, bilang ke saya kalau P pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor Lexi hitam, tapi ditolak karena itu motor kantor," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner