bakabar.com, JAKARTA - Polisi terus menyelidiki perampokan bersenjata api (senpi) di sebuah minimarket di Jalan Kembangan Utara Nomor 47, RT.2/RW.001, Kembangan, Jakarta Barat.
"Sampai saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap hasil olah TKP di minimarket. Petunjuk-petunjuk yang diperoleh penyidik sedang dikembangkan dan sedang diupayakan untuk mencari pelakunya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi di Jakarta, Rabu (20/9).
Ia menyebut polisi sudah meminta keterangan dua orang pegawai minimarket yang menjadi korban dan beberapa saksi di sekitar TKP.
"Itu sudah kita lakukan proses pengambilan keterangan dari saksi korban dan apa yang disampaikan menjadi petunjuk bagi kita untuk bisa mengungkapkan kasus ini," ujarnya.
Baca Juga: Modus Beli Rokok, Perampok Bersenpi Gasak Puluhan Juta di Pondok Rangon
Mengenai identitas pelaku, Syahduddi menyebut dari hasil penyelidikan sementara, terdapat beberapa petunjuk yang mengarah kepada pelaku.
"Yang jelas dari penyelidikan dan pendalaman yang dilakukan oleh penyidik, ada beberapa petunjuk yang mengarah kepada pelaku," ungkap Syahduddi.
Namun, lanjut dia, hal tersebut sedang dipastikan melalui penyelidikan lebih lanjut.
"Sedang kita pastikan dan kita lakukan upaya-upaya penyelidikan untuk memastikan bahwa pelaku yang melakukan aksi tindak dana tersebut adalah orang itu," kata Syahduddi.
Baca Juga: Perampok Gasak Sepeda Motor hingga Laptop di Toko Sepatu Jakut
Lebih lanjut, Syahduddi mengatakan total kerugian minimarket baik uang ataupun barang yang dibawa kabur dalam perampokan tersebut sebesar Rp15 juta.
"Kalau ditotal kerugiannya Rp15 juta," kata Syahduddi.
Sebelumnya diberitakan bahwa kelompok bersenjata api merampok sebuah minimarket di Jalan Kembangan Utara No.47, RT.2/RW.001, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (17/9) malam.
Perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 22.54 WIB saat pegawai minimarket sedang proses menutup toko.
"Jadi kejadiannya jam 22.54. Kami udah mulai proses mau tutup toko. Habis itu saya bilang sama kasir, namanya kan Meimei, untuk menutup rolling door (pintu geser) toko," kata seorang pegawai minimarket, Elvi saat ditemui di TKP pada Senin (18/9).