bakabar.com, JAKARTA - Hari ini, Rabu (25/1) polisi akan menggali kembali salah satu makam korban pembunuhan berantai Wowon Cs yakni Halimah.
Penggalian makam atau ekshumasi diperlukan untuk mendapatkan fakta-fakta terbaru dari kasus pembunuhan berantai tersebut. Penggalian dilakukan di Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat.
"Besok (Hari ini) akan diadakan ekshumasi di Cililin Bandung terhadap korban almarhumah Halimah," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Selasa (24/1).
Halimah merupakan ibu dari Ai Maimunah yang tak lain adalah istri Wowon yang ditemukan tewas dalam keadaan keracunan di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga: Salsa Tidak Menyangka Bayu Jadi Korban Pembunuhan Wowon Cs
"Meminta doa terhadap rekan-rekan sekalian karena kami terus mencari. Karena memang para tersangka ini, kalau kita tidak menemukan fakta baru, bukti baru, entry point baru, mereka tidak akan memberikan petunjuk," ujarnya.
Untuk itu, Hengki mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap modus-modus penggadaan uang yang bertujuan agar hidup lebih kaya. Masyarakat sebaiknya tetap berusaha dan tidak menggantungkan nasib pada hal-hal yang tidak masuk akal.
"Dan, ini mudah-mudahan yang terkahir jangan ada lagi masyarakat yang terperdaya oleh modus-modus penggandaan uang yang bertujuan untuk memperoleh kekayaan secara instan tapi dengan cara-cara yang tidak masuk akal," imbuhnya.
Berdasarkan penyidikan kepolisian diketahui tiga tersangka dalam kasus satu keluarga tewas diracun di Bekasi, Jawa Barat itu memiliki misi yang disebut "Perjalanan-Perjuangan-Pembunuhan". Ketiga tersangka sengaja menjalankan misinya untuk menguasai harta dan mendapatkan uang dari para korban.
Baca Juga: Fakta Terbaru, 11 TKW Jadi Korban Penipuan Wowon Cs
"Jadi perjalanan pembunuhan ini dalam endingnya mengambil uang dari orang yang terpercaya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Fadil menjelaskan, perjalanan perjuangan pembunuhan sengaja dilakukan oleh para tersangka dengan cara menipu, menjanjikan para korban untuk menjadikan kesuksesan hidup, serta menbunuh untuk mendapatkan uang dari para korban.
"Awalnya melakukan penipuan, menjanjikan, memotivasi untuk kesuksesan dalam hidup, setelah korban serahkan harta benda, lalu dimatikan," terangnya.