KTT G20

PLN Siaga 24 jam Isi Ulang Baterai Mobil Listrik G20

PT PLN siap selama 24 jam untuk melayani pengisian ulang baterai kendaraan listrik yang digunakan dalam KTT G20 Bali

Featured-Image
Petugas PLN sedang mengisi ulang daya baterai mobil listrik polisi di Sentral Parkir ITDC, Nusa Dua Bali. Foto: Antara/HO-Humas PLN Bali.

bakabar.com, JAKARTA- PT PLN siap selama 24 jam untuk melayani pengisian ulang bateraikendaraan listrik yang digunakan dalam KTT G20 Bali.

“Kami siaga 24 jam, sejak kedatangan seluruh tamu negara hingga kepulangan mereka nantinya,” kata General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Udayana dikutip dari Antaranews.com.

Udayana menjelaskan PLN memonitor daya kelistrikannya dan memastikan neraca daya dalam kondisi aman dengan beban puncak tercatat mencapai 745,23 MW.

Ia menegaskan layanan 24 jam PLN untuk pengisian ulang baterai kendaran listrik itu berlangsung hingga 18 November 2022.

Baca Juga: Kemenhub dan Kemenkop UKM Pamerkan Kendaraan Listrik di KTT G20 Bali


Udayana memastikan keandalan pasokan listrik terus dipantau melalui mirroring system yang dibangun PLN baik dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi, maupun gardu milik pelanggan.

Ia menegaskan monitoring yang PLN lakukan juga mencakup SPKLU PLN yang digunakan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik.

"Sehingga semuanya tidak luput dari pengamatan kami demi menghadirkan layanan listrik berkualitas tanpa kedip di masing-masing venue,” ucap Udayana.

PLN berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Angkasa Pura sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai untuk menyambut kedatangan delegasi G20.

Baca Juga: Kemenhub Dorong Keberadaan Bengkel Konversi Kendaraan Listrik


General Manager Angkasa Pura I, I Gusti Ngurah Rai Aidil Philip Julian mengatakan untuk memberikan kemanan dan kenyamanan delegasi, pasokan listrik merupakan hal utama.

“Saat ini PLN telah berhasil mendukung dan menjamin kebutuhan listrik di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebesar 87,5 MWh setiap harinya,” ujar Aidil Philip Julian.

Selain Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, PLN juga berkoordinasi dengan pengelola kawasan ITDC Nusa Dua sebagai penyedia fasilitas venue kegiatan.

General Manager ITDC Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan kawasan Nusa Dua memiliki berbagai fasilitas yang secara berkesinambungan membutuhkan kualitas layanan listrik yang andal.

Baca Juga: Puluhan Kendaraan Listrik Lakukan Touring Ribuan Kilometer Jakarta - Bali



I Gusti Ngurah Ardita menyatakan memiliki komitmen bersama dengan PLN melalui sinergi BUMN.

"Untuk menyukseskan Presidensi G20 di tahun 2022 ini,” ungkap I Gusti Ngurah Ardita

Di kawasan ITDC sendiri terpantau satu per satu, kendaraan mobil listrik berplat tamu negara.

Para delegasi G20 itu beriringan masuk ke areal parkir sentral ITDC Nusa Dua untuk melakukan pengisian ulang daya baterai.

Baca Juga: Proses Migrasi Kendaraan Listrik di Indonesia, Menhub: Anak Muda Memiliki Peran Penting!

Iring iringan delegasi G20 itu dengan sigap disambut petugas bertopi dan berompi biru berlogo PLN.

Selain itu, di areal ITDC juga terdapat ratusan mobil yang telah selesai melakukan pengisian ulang dan terparkir rapi sesuai marka kendaraan yang telah ditentukan.

PLN sendiri telah menyediakan tak kurang dari 66 unit SPKLU Ultra Fast Charging dan 200 home charging.

Ditambah PLN juga menyediakan SPKLU mobile untuk melayani setidaknya 636 kendaraan listrik delegasi dan pengamanan dan 590 kendaraan listrik untuk operasional lainnya.

Baca Juga: Daftar Bengkel Konversi Kendaraan Listrik yang Tersertifikasi Kemenhub



Selain itu, di lokasi lainnya yakni di posko pimpinan pengamanan pasokan ketenagalistrikan KTT G20 di Mercure Nusa Dua, terdapat 9 televisi berlayar 75 inch.

Televisi layar besar itu selama 24 jam menampilkan berbagai perubahan angka dan data kondisi kelistrikan masing-masing venue kegiatan G20.

Layar televisi itu terus dipantau oleh enam orang personel siaga PLN pada setiap shif penugasan.

Upaya PLN ini merupakan bagian untuk menyukseskan pergelaran puncak KTT G20 yang diketuai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Editor


Komentar
Banner
Banner