bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menggelar acara Flag-off TouringKendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dari Jakarta ke Bali, Senin (7/11).
Kegiatan yang akan berlangsung selama 5 hari dari 7 November sampai 11 November 2022 ini sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Kegiatan ini diramaikan oleh beberapa agen pemegang merek seperti Toyota, Wuling, Hyundai, Nissan, Mitsubishi, Astra Honda Motor, Niu, Mitsubishi Fuso, Blue Bird dan Grab.
Ada sebanyak 48 kendaraan listrik yang mengikuti touring tersebut. Kendaraan itu terdiri dari 28 motor listrik, 16 mobil listrik, 1 truk listrik dan 2 bus listrik.
Baca Juga: Proses Migrasi Kendaraan Listrik di Indonesia, Menhub: Anak Muda Memiliki Peran Penting!
Puluhan kendaraan listrik itu bakal menempuh jarak sejauh 1.250 km dengan start dimulai dari Jakarta lalu ke Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Jember, Banyuwangi hingga finis di Bali.
"Touring akan singgah di beberapa kota seperti Solo di tanggal 8 November dan Jember di tanggal 9 November,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Irjen Pol Hendro Sugiatno disela pelepasan touring di Monas, Jakarta Pusat, Senin.
"Untuk para peserta touring, utamakanlah keselamatan. Jadilah duta keselamatan umum kendaraan listrik," lanjut dia seraya memberi pesan kepada para peserta touring.
Baca Juga: Tidak Boleh Asal! Begini Aturan Modifikasi Pelat Nomor Kendaraan
Impelementasi Kendaraan Listrik
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan, bahwa pemerintah terus mencari cara agar implementasi penggunaan kendaraan listrik dapat dipercepat.
"Pemerintah tidak pernah lelah untuk memikirkan perkembangan dan percepatan industri mobil listrik di Indonesia dan juga penggunaannya," kata Moeldoko.
Ia menilai bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang sangat berani untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait kendaraan listrik.
"Menurut saya, event ini sangat berani. Berani karena menjawab banyak pertanyaan masyarakat soal mobil listrik mulai dari jaraknya, charging-nya susah atau tidak, kebakaran atau kesetrum tidak," ujarnya.
Baca Juga: Balapan WSBK 2022 di Mandalika Diperkirakan Bakal Diguyur Hujan
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah sudah menyiapkan dana insentif untuk transisi dan konversi ke kendaraan listrik serta memberikan subsidi. Namun ia masih belum bisa menyebutkan berapa jumlahnya.
Di sisi lain pembalap nasional Fitra Eri Purwotomo menjelaskan, saat ini sudah banyak kemajuan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, di mana pemerintah sudah ke arah yang benar.
"Saya sebagai pengamat otomotif, sangat terkejut. Saya tahu bahwa mobil listrik itu cepat atau lambat akan datang ke Indonesia, tapi saya tidak menyangka secepat ini," tukasnya.