bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai bahwa anak muda memiliki peran penting dalam proses migrasi kendaraan listrik di Indonesia.
"Dalam melakukan proses migrasi ke kendaraan listrik perlu keterlibatan anak-anak muda. Tanpa kolaborasi anak muda proses tersebut tidak akan terjadi," ujar Menhub Budi dalam acara Flag-off Touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
Selain keterlibatan anak-anak muda, ia juga menyebut upaya migrasi kendaraan listrik juga harus diimbau pihak-pihak lain seperti keindustrian, kepolisian dan para pengamat.
"Saya yakin Indonesia mampu dan layak untuk melakukan migrasi kendaraan listrik dalam ajang G20 di Bali nanti," tukasnya.
Baca Juga: Bamsoet Geber Pembangunan Sirkuit Internasional Mobil Listrik di IKN
Flag-off Touring
Acara flag-off touring yang diadakan selama 5 hari mulai dari 7-11 November 2022 ini dinilainya sebagai acara sampingan sebelum diadakannya acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 di Bali pada 15-16 November 2022 nanti.
"Kegiatan ini bukan hanya sekedar touring, tapi dilakukan dengan hati. Suatu migrasi besar untuk negara," kata Budi menjelaskan arti kegiatan flag-off touring tersebut.
Ia menjelaskan bahwa langkah touring dari Jakarta ke Bali ini merupakan langkah yang berani dan menghimbau untuk jangan pernah letih untuk mengampanyekan kendaraan listrik.
"Kalau kita mau maju dan mengurangi polusi, kendaraan listrik menjadi inisiasi penting. Untuk para peserta (flag-off touring), jangan lupa untuk menceritakan pengalamannya saat melakukan touring," sebut Budi mengingatkan.
Baca Juga: Tebar Pesona di IMOS 2022, Motor Listrik T-70 Hadir dengan Harga Rp25 juta
Adakan Pameran KBLBB
Selain touring, Kemenhub juga akan mengadakan sebuah pameran KBLBB di Art Bali yang berisikan berbagai macam kendaraan listrik termasuk Bus Listrik di dalamnya.
Ia juga menilai kendaraan listrik sangat penting untuk diberdayakan pada angkutan umum karena digunakan oleh banyak pihak.
"Mengapa kendaraan listrik sangat penting untuk angkutan umum karena dipakai secara masif. Buatlah kendaraan listrik ini memiliki pesan yang baik sehingga orang-orang mau menggunakannya," tuturnya.
Baca Juga: Penjualan MAB Dinilai Bagus, Pemerintah Terus Kembangkan Mobil Listrik
Terkait sejumlah pihak yang menolak kehadiran kendaraan listrik, Menhub Budi menyebut hal itu hanya masalah waktu saja.
"Kita adalah negara yang memberikan semua orang kesempatan untuk berpendapat. Karena dari itu, kita tidak boleh memberikan pendapat yang benar-benar kontra untuk ide yang lain," terangnya.
"Silakan untuk berpendapat, justru pendapat itu mengkritisi supaya langkah-langkah yang kita ambil itu lebih cermat. Suatu saat mereka akan tahu pemerintah itu benar," tutupnya.
