bakabar.com, JAKARTA - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara terkait ketidakhadiran dalam dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.
Melalui Kepala Biro Kepala Daerah Sekretariat Daerah DKI Jakarta Muhammad Mawardi, menjelaskan bahwan Heru sakit dan telah menyampaikan surat izin sakit kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Surat tersebuttelah dibacakan oleh Pimpinan DPRD tersebut saat Rapat Paripurna dibuka.
Heru merasa kurang fit setelah mendampingi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat meresmikan penyelesaian pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Caroussel Test Proyek LRT Jabodetabek di Stasiun Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
"Pj. Gubernur merasa kurang enak badan setelah acara di Halim Perdanakusumah. Dengan kondisi yang kurang fit, Pj. Gubernur Heru masih berupaya melanjutkan agenda, yaitu pelantikan dan pengukuhan lima pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI di Balai Kota Jakarta," terang Mawardi, Sabtu (1/4).
Namun, dengan kondisi yang semakin kurang sehat, Heru memutuskan izin tidak hadir dalam agenda Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2022 dan istirahat di kediamannya untuk memulihkan kesehatan fisik secepatnya. Mengingat, tugas dan tanggung jawabnya sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta tidak bisa ditinggalkan terlalu lama.
Kondisi kesehatan Heru saat ini telah membaik dan dapat melanjutkan aktivitasnya kembali.
“Alhamdulillah, setelah istirahat cukup, kondisi Pak Pj. Gubernur hari ini sudah membaik. Dan hari ini sudah bisa takziah ke rumah Almarhum Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar,” pungkas Mawardi.