bakabar.com, CIANJUR - Pimpinan salah satu ponpes di Cianjur, Jawa Barat diduga melakukan aksi bejat. Ia mencabuli santriwatinya.
Ponpes itu berada di Kecamatan Cikalongkulon. Korbannya santriwati berusia 16 tahun.
Perbuatan bejat itu terbongkar setelah korban bercerita kepada temannya. Cerita itu lalu disampaikan ke orang tua gadis tersebut.
Baca Juga: Warga Cianjur Tertipu Paket Ibadah Umrah Berkedok Biaya Murah
Mendengar cerita itu, orang tua korban langsung mendatangi pesantren. Ia menemui pimpinan sekaligus guru ngaji yang mencabuli anaknya.
Ibu korban lantas bercerita kepada bakabar.com. Kata dia, guru ngaji anaknya itu melakukan perbuatan tersebut sudah lebih dari satu kali.
"Jadi perbuatannya gak ada motif memberikan ilmu atau apa cuman pelaku langsung mengajak, nah anak saya mungkin takut karena pelaku merupakan gurunya," bebernya, Selasa (16/1).
Peristiwa itu juga dibenarkan Kepala Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon. Ia sudah menerima laporannya dari warga.
"Saya langsung mendatangi pihak korban dan pihak pesantren tersebut dan memang adanya peristiwa tersebut yang di lakukan di sebuah pesantren," tuturnya.
Baca Juga: Tak Terima Dieksekusi, Ratusan Jemaat Gereja Geruduk PN Cianjur
Saat ini, para santri dan santriwati di ponpes itu dipulangkan untuk sementara waktu.
"Kalau santri cewe dipulangkan ke rumah, kalau yang laki-laki dititipkan di salah satu pondok pesantren," jelasnya.
Dugaan pencabulan ini juga sudah dilaporkan ke polisi. Kasusnya dalam proses penanganan.