Kebakaran Jakarta

Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Butuh Obat-Obatan!

Pelaksana RPTRA Rasela, Jakarta Utara Andri Tendru mengeluhkan kekurangan logistik berupa obat-obatan untuk para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang

Featured-Image
Kondisi Warga Yang Mengungsi di RPTRA Rasela (Foto:apahabar.com/Daffa)

bakabar.com, JAKARTA - Pelaksana RPTRA Rasela, Jakarta Utara Andri Tendru mengeluhkan kekurangan logistik berupa obat-obatan untuk para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang mengungsi di RPTRA Rasela, Jakarta Utara. 

"Kekurangan logistik ini obat-obatan ya. Obat-obatan kita belum menerima dari kemarin, dari kemarin kita belum menerima bantuan obat-obatan," kata Andi kepada wartawan di RPTRA Rasela, Minggu (5/3).

Baca Juga: Jokowi ke Depo Pertamina Plumpang, Belasan Warga Masih Hilang

Andi mengatakan pihaknya hanya menerima obat seperti minyak kayu putih saja. Namun para pengungsi masih membutuhkan obat-obatan untuk memulihkan kesehatan. 

"Menerimanya hanya seperti minyak kayu putih doang, namun kaya obat seperti sakit kepala itu belum," ujar Andi.

Kendati begitu, Andi menilai bantuan obat-obatan tersebut tidak didapatkan, lantaran lokasi posko tersebut yang dekat dengan puskesmas.

Diketahui, jumlah pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela, Jakarta Utara (Jakut), pada Minggu (5/3) mencapai ratusan orang.

Baca Juga: Anak-Anak Korban Kebakaran Depo Plumpang Mulai Belajar Lagi

Berdasarkan perkembangan data yang dihimpun dari RPTRA Rasela pada Minggu (5/3) pukul 12.01 WIB, tercatat terdapat 300 jiwa yang masih bertahan di posko darurat bencana.

"Total pengungsi saat ini 300. Ter-update dari jam 08.00 WIB terakhir," ujarnya. 

Andi mengatakan pihaknya akan terus menginformasikan perkembangan jumlah korban pengungsi. Ia pun menyebut pengungsi kategori dewasa yang paling banyak dari 300 orang tersebut.

"Nanti diupdate lagi, karena ada banyak pengunjung yang keluar, yang pulang kerumahnya. Ini ramai nggak semuanya pengungsi, mereka warga di sekitar lokasi kebakaran yang ingin melihat Jokowi sehingga ramai," ujar Andi.

Editor


Komentar
Banner
Banner