Kabar Pasar

Penguatan Mayoritas Bursa Kawasan dan Global, IHSG Melesat

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, dibuka naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global.

Featured-Image
Ilustrasi - Karyawan mengambil gambar menggunakan ponsel yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/6), dibuka naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG dibuka menguat 1,40 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.620,32. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,26 poin atau 0,13 persen ke posisi 945,41.

"Inflasi Indonesia saat ini terus melandai menuju target bank sentral. Kondisi ini memberikan peluang bank sentral Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen periode Juni mendatang," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (7/6).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Inflasi Indonesia periode Mei 2023 melandai ke level 4,22 persen year on year (yoy) dan 0,09 persen month to month (mtm), atau lebih rendah dibandingkan estimasi konsensus dan periode sebelumnya, dikarenakan harga barang kembali normal setelah melonjak pada periode lebaran.

Baca Juga: PT Vale Siapkan Divestasi Saham ke Pemkab Luwu Timur

Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (6/6) ditopang oleh penguatan pada sektor keuangan. Di sisi lain, investor cenderung wait and see menunggu rilisnya data inflasi AS dan pertemuan kebijakan The Fed pekan depan.

Data tenaga kerja AS yang solid, dimana penambahan jumlah pekerja AS (non-farm payroll) periode Mei 2023 bertambah sebanyak 339.000, dari sebelumnya 294.000, dan estimasi konsensus 190.000, memberikan sinyal akan kenaikan suku bunga Fed.

Dari Asia, data neraca perdagangan China akan dirilis hari ini waktu setempat. Dimana, nilai ekspor dan impor diperkirakan turun secara tahunan pada Mei 2023, karena melemahnya permintaan yang tercermin dari perlambatan data aktivitas manufaktur China.

Baca Juga: Bagi Dividen, Paramita Bangun Sarana: Rp40 per Saham pada Juni 2023

Namun, karena tingkat pengangguran AS naik di level 3,7 persen (Konsensus 3,5 persen), dapat memberikan pertimbangan bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan ke depan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 396,00 poin atau 1,22 persen ke 32.110,80, Indeks Hang Seng menguat 198,74 poin atau 1,04 persen ke 19.298,02, dan indeks Shanghai menguat 9,41 poin atau 0,29 persen ke 3.204,75, dan indeks Straits Times melemah 10,57 poin atau 0,33 persen ke 3.179,54.

Editor


Komentar
Banner
Banner