bakabar.com, SURABAYA - Sandiaga Uno telah memberi sinyal akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pengamat menilai, Sandiaga memiliki peluang yang cukup besar untuk calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Ucu Martanto menilai bahwa keluarnya Sandiaga Uno dari Gerindra memang terlihat mencari peluang partai politik (parpol) yang bisa mengusung dirinya menjadi cawapres. Salah satu parpol yang mulai terlihat mengusung Sandiaga menjadi cawapres adalah PPP.
“Dan memang peluang Sandi jadi cawapres Ganjar cukup besar, apalagi PPP sudah berkoalisi dengan PDIP,” papar Ucu saat dihubungi bakabar.com, Jumat (26/5).
Baca Juga: Siap Diusung Cawapres, Sandiaga Uno: Biar Jadi Urusan Parpol Koalisi
Menurut Ucu, Sandi memiliki tiga kelebihan yang dapat menarik koalisi untuk mengusungnya. Pertama, Sandiaga dikenal dekat dengan kelompok maupun parpol Islam seperti PPP. Bahkan termasuk kepada PKS yang selama ini dikenal sebagai salah satu parpol Islam oposisi pemerintahan Jokowi-Ma'aruf.
Kedua, Sandi masuk ke dalam kabinet Jokowi. Sehingga dia dinilai memahami tentang visi-misi maupun skema pembangunan Jokowi. Pengalaman tersebut dinilainya dapat dilanjutkan dan searah bakal calon presiden yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo.
“Jadi Sandi memang orangnya Jokowi,” tutur Ucu.
Baca Juga: Selangkah Lagi Sandiaga Uno Merapat ke PPP
Ketiga, Sandi memiliki latar belakang pengusaha dan memiliki banyak jaringan perusahaan multinasional. Hal ini dianggap bisa menjawab tantangan Indonesia ke depan, khususnya bidang ekonomi.
Kekurangan Sandiaga Uno
Namun begitu, Ucu menilai bahwa Sandi juga memiliki sejumlah kekurangan jika memang diusung sebagai cawapres pendamping Ganjar. Salah satu yang paling terlihat adalah manuver Sandi ke sejumlah koalisi.
Mulai dari Sandiaga Uno yang menjadi wakil gubernur bersama Anies Baswedan dan didukung Prabowo, lalu masuk ke kabinet Jokowi. Ke depan, Sandi mungkin bisa bersaing dengan Prabowo jika ia jadi mendampingi Ganjar sebagai cawapresnya.
Baca Juga: Sinyal Bergabung ke PPP, Sandiaga Uno Tegaskan Tetap Jalin Hubungan Baik dengan PKS
“Publik pasti melihat bahwa orang ini suka pindah kemana-mana. Bisa jadi rekam jejak yang buruk,” ucapnya.
Di samping itu, Ucu menganggap bahwa tidak semua orang beranggapan buruk jika Sandiaga bersaing dengan Prabowo di pilpres mendatang. Sebabnya, sebagian loyalis Gerindra yang mengidolakan Sandiaga bisa memberikan suaranya jika jadi cawapres Ganjar.
“Jadi ini bisa menjadi peluang,” pungkas Ucu.