News

Pengamat Nilai Rizal Ramli dan Jimly Asshidiqie Jadi Alternatif Bursa Capres 2024

apahabar.com, JAKARTA – Manajer riset Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Badiul Hadi menyebutkan Rizal…

Featured-Image
Pencarian Juru Mudi dan Mualim 1 Tugboat Fortunesius 101 Belum Menuai Hasil

bakabar.com, JAKARTA – Manajer riset Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Badiul Hadi menyebutkan Rizal Ramli dan Jimly Asshiddiqie jadi alternatif nama baru di bursa calon presiden menjelang Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan dalam acara diskusi publik ‘Titik Temu’ terkait nama kemungkinan calon alternatif dalam bursa Capres 2024.

Pasalnya, menurut survey yang keluar saat ini memunculkan tiga nama dengan elektabilitas teratas. Yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, Badiul menilai tiga nama diatas masih belum bisa menyelesaikan masalah pokok yang sedang dialami Indonesia saat ini. Polarisasi, Katanya, menjadi salah satu masalah fundamental yang dialami Indonesia saat ini.

Bahkan, Badiul sapaannya menilai justru mereka merupakan bagian dari lahirnya polarisasi itu sendiri. Mengingat, tiga nama itu merupakan bagian dalam Pemilu 2019 silam, yang mana memiliki andil besar dalam memperkuat posisi polarisasi politik itu terjadi.

“Nah ini menjadi masalah serius yang harus dipertimbangkan betul terkait dengan posisi mereka.” kata Badiul di Jakarta, Rabu (7/9).

Posisi tersebut, kata Badiul, terkait dengan apakah mereka merupakan pilihan terbaik untuk dapat maju dalam Pemilu 2024 mendatang.

Selain polarisasi politik, Badiul juga menyebut bahwa ekonomi nasional juga menjadi suatu isu fundamental bagi Indonesia. Ini akan menjadi tantangan berat bagi capres karena, ekonomi nasional adalah salah satu isu yang akan menjadi perhatian publik secara serius.

Beberapa waktu lalu, Presiden sempat mengumumkan surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 106 triliun. Namun, Sebulan kemudian Jokowi justru mengatakan bahwa negara perlu mengurangi subsidi BBM.

Perbedaan itu pun dipandang Badiul dapat memunculkan suatu pertanyaan penting. “Mengelola anggaran ini akan menjadi isu strategis bagi calon pemimpin pada 2024," ujar Badiul.

Berdasarkan hal itu, Badiul menganggap sosok Presiden 2024 nanti harus mampu menjawab sejumlah persoalan pokok yang tengah dihadapi Indonesia.

Selain dua masalah fundamental diatas, Beberapa di antaranya adalah peran Indonesia di internasional, serta pemberantasan korupsi.

Lebih lanjut, Badiul mengatakan nama Mantan Pimpinan Mahkamah Konstitusi RI Jimly Asshiddiqie sebagai orang yang menurutnya memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik dalam konteks kenegaraan Indonesia.

“Kita sudah melihat kinerjanya, bisa menjadi peluang dan dipertimbangkan.” ujar Badiul.

Ia juga mengungkapkan tokoh nasional sekaliber Rizal Ramli yang banyak berkecimpung di bidang perekonomian Indonesia.

“Selama ini beliau memiliki track record yang bagus di bidang perekonomian, bisa jadi alternatif baru juga nih,” pungkasnya.

Kedua nama itu pun Badiul anggap dapat menjadi alternatif nama baru dalam bursa capres 2024. (Leni)



Komentar
Banner
Banner