Pelecehan Seksual Di Transjakarta

Pemprov DKI Evaluasi Keamanan Angkutan Umum, Buntut Kasus Pelecehan Seksual

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap peristiwa kekerasan seksual yang terjadi di bus TransJakarta harus menjadi catatan evaluasi agar

Featured-Image
Pejabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (Foto: apahabar.com/Daffa)

bakabar.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap peristiwa kekerasan seksual yang terjadi di bus TransJakarta harus menjadi catatan evaluasi agar menciptakan ruang publik yang ramah bagi masyarakat.

Terlebih ia juga meminta seluruh stakeholder beserta dengan masyarakat untuk ikut serta mengawasi dan meningkatkan keamanan sehingga pengguna transportasi umum di DKI nyaman dan aman.

“Ini harus terus diawasi, dan saya minta masyarakat untuk terus membantu, jadi evaluasi, harus ditingkatkan pengamanannya,” tutur Heru, Jumat (24/2). 

Baca Juga: Pelaku Pelecehan di Transjakarta Diringkus, Lengkap dengan Kartu Akses Milik Anggota Polri

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan akan terus menggencarkan kampanye anti kekerasan seksual.

“Kita sudah ada sistem lapor, para petugas dan awak kendaraan diimbau untuk memberikan rasa aman bagi perempuan dan anak di dalam angkutan umum,” ujar Liputo kepada bakabar.com, Jumat (24/2). 

Baca Juga: Lamborghini Terobos Jalur Busway, Warga: Buat Apalagi Naik Transjakarta?  

Selain itu, Liputo meminta petugas wajib memberikan rasa aman dan waspada serta tidak mentoleransi tindakan kekerasan seksual kepada siapapun di dalam angkutan umum.

“Saya apresiasi pada kesigapan petugas dan para penumpang saat menindaklanjuti pelaku, sehingga kini sudah diamankan pada pihak yang berwajib,” jelasnya.

Diketahui, kasus kekerasan seksual di ruang publik kembali terjadi. Beberapa waktu yang lalu, seorang penumpang bus Transjakarta mengalami tragedi pelecehan seksual pada koridor bus Monas-Pulogadung, Senin (20/2) lalu. 

Meski pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian, namun hal ini menjadi catatan penting bagi pemerintah DKI Jakarta, untuk menyediakan ruang aman dalam transportasi publik.

Editor


Komentar
Banner
Banner