bakabar.com, TANGSEL - Polemik pemagaran gerbang SDN Lengkong Karya memasuki babak baru. Pemkot Tangsel, membuat akses masuk baru untuk siswa.
Pantauan di lokasi, tembok yang dibongkar sebagai akses adalah milik warga bernama Supriadi. Pembongkaran dilakukan manual oleh petugas Dinas Pendidikan.
"Kami pindahin akses masuk SD Lengkong Karya ke samping. Kenapa gak temboknya aja yang dibongkar? Itu kan punya orang dan lahannya luas juga," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Janji Pembebasan Lahan di SDN Lengkong Karya Dilanjutkan
Lagi pula, kata Deden, pemilik lahan yang memagar gerbang sekolah itu tak mau dinego. "Yang punya lahan gak kasih kami untuk beli lahannya," akunya kepada wartawan.
Pembongkaran sendiri dilakukan lantaran tak ada titik temu untuk membeli lahan milik Hardi Wijaya itu. Dialah yang memagar gerbang utama SD Lengkong Karya.
Itulah kenapa akhirnya Dinas Pendidikan berinisiatif membuat akses baru di lahan milik Supriadi. Di mana sebelumnya kedua pihak sudah melakukan komunikasi.
"Karena seminggu kemarin masih diditutup. Kami butuh diskusi dengan pemilik lahan dan obrolan ini sebenarnya sudah dilakukan tiga bulan lalu dan menemui kesepakatan," akunya.
Lahan Supriadi itu dibeli seluas 20 meter. Dinas Pendidikan dan si pemilik sudah bersepakat.
Baca Juga: Pemilik Lahan Bongkar Alasan Blokir SDN Lengkong Karya Tangsel
"Baru perjanjian hitam di atas putih, karena kan mekanisme APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) murni dan perubahan," kata Deden.
Karena kesepakatan itulah, kata Deden, mereka berani membuat pintu masuk baru untuk SD Lengkong Karya.
"Jadi Ini kesepakatan dengan warga dan ini untuk kepentingan warga juga. Jadi punya tanggung jawab juga untuk KBM di SD Lengkong Karya," tutup dia.