Polemik Kepemilikan Tanah

Pemkot Tangsel Janji Pembebasan Lahan di SDN Lengkong Karya Dilanjutkan

penganggaran untuk pengadaan lahan milik Hardi Wijaya yang berada kawasan SD Lengkong Karya memang sempat terkendala lantaran dialokasikan untuk kepentingan ya

Featured-Image
Pemagaran tembok beton oleh pemilik tanah dilakukan di depan pintu masuk SD Lengkong Karya. (Foto: apahabar.com/Rizky Dewantara)

bakabar.com, TANGSEL- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberkan polemik yang terjadi antara pemilik lahan dengan Pemkot Tangsel terkait pemagaran tembok beton di pintu masuk SDN Lengkong Karya.

Diketahui, polemik antara Hardi selaku pemilik lahan dengan Pemkot Tangsel sudah berlangsung sejak tahun 2015 lalu. Pemagaran dilakukan pemilik lahan lantaran Pemkot Tangsel tak juga kunjung dibayarkan kepada Hardi.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan penganggaran untuk pengadaan lahan milik Hardi Wijaya yang berada kawasan SD Lengkong Karya memang sempat terkendala lantaran dialokasikan untuk kepentingan yang lain.

Baca Juga: Pemilik Lahan Bongkar Alasan Blokir SDN Lengkong Karya Tangsel

"Sudah dialokasikan kemarin tuh hanya alokasi anggaran untuk pengadaan tanah digeser dulu memang untuk yang lain," kata Benyamin saat dihubungi wartawan, di Kota Tangsel, Selasa, (18/7).

Ia menambahakan, Pemkot Tangsel akan membeli lahan milik Hardi Wijaya untuk akses jalan masuk SD Lengkong Karya. Pihaknya memastikan bahwa akses sekolah tersebut nantinya akan tetap ada.

"Yang jalan akses jalan untuk SD Lengkong Karya akan kita beli. Menggunakan anggaran perubahan, jadi akses jalan tanah yang bersangkutan juga nantinya akan lewat situ juga," tutup dia.

Editor


Komentar
Banner
Banner