bakabar.com, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana akan membangun sarana prasarana di tempat relokasi tahap penyintas gempa bumi di Kecamatan Mande. Pasalnya, tempat perumahan relokasi tahap dua tersebut jauh dari pusat perkotaan maupun penunjang sarana prasarana.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pemda sudah membuat perencanaan pembangunan pusat perekonomian di tempat hunian relokasi penyintas gempa. Salah satu bangunan yang akan dilakukan di antaranya pasar.
"Warga penyintas gempa sangat membutuhkannya, karena lokasinya yang jauh dari pusat keramaian," tutur Herman kepada awak media di Pendopo Cianjur, Kamis (31/8).
Baca Juga: Belajar di Tenda Pasca Gempa Cianjur: Berkeringat, Kena Becek
Tempat relokasi tahap dua dibangun Kementerian PUPR sebanyak 151 unit rumah bagi korban gempa. Rencana tersebut tidak termasuk membangun pasar dan fasilitas lainnya sehingga menjadi tanggung jawab Pemda Cianjur.
Tak hanya pasar tradisional, Pemda Cianjur juga akan menyiapkan pusat keramaiannya lainnya seperti sekolah hingga kegiatan perekonomian. Hal tersebut dilakukan agar meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Pembangunan Sekolah Terdampak Gempa Cianjur Belum Rampung
Dinas Perhubungan Cianjur juga akan ditugaskan membuat jalur angkutan umum yang dapat melayani rute hingga ke pusat kota Cianjur, sehingga warga dapat mudah melakukan aktivitas perekonomian, pendidikan dan kesehatan.
"Jarak yang jauh dari pusat kota membutuhkan angkutan umum karena tidak semua warga memiliki kendaraan. Pemerintah hadir memberikan berbagai kemudahan bagi warga relokasi," pungkasnya.