bakabar.com, JAKARTA - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta warga korban gempa untuk kembali menjalani hidup normal termasuk melakukan usaha mandiri guna memulihkan perekonomian keluarga, meski pemerintah tetap akan memberikan bantuan pangan hingga tiga bulan ke depan.
"Kalau untuk bantuan pangan khususnya sembilan bahan pokok, masih aman sampai tiga bulan ke depan, meski jumlah penerima akan berkurang karena sebagian besar sudah mulai kembali beraktivitas terutama perekonomian," kata Herman di Cianjur, Kamis.
Bupati Cianjur mengatakan untuk kebutuhan pangan warga, pihaknya mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya beras mencukupi bahkan lebih hingga tiga bulan ke depan.
Baca Juga: 44 Ribu Rumah Penyintas Gempa Cianjur Sudah Berdiri
Pihaknya berharap warga korban gempa tidak lagi terpaku pada bantuan pemerintah tapi lebih ke pemulihan ekonomi keluarga dengan cara kembali menggarap ladang yang mereka miliki atau menjadi pelaku UMKM yang dapat menghasilkan produk unggulan.
Sehingga warga tidak dimanjakan dari bantuan dan melupakan kewajiban mereka untuk menafkahi keluarga karena lahan pertanian yang sempat terdampak gempa tetap menjadi milik warga meski mereka sudah tinggal di rumah relokasi.
"Silahkan untuk kembali bangkit dan bekerja seperti biasa, nanti kalau terus berharap bantuan mereka tidak akan mandiri karena bantuan pemerintah terutama kebutuhan pangan lambat laun akan dihentikan," katanya.
Baca Juga: Penyintas Gempa Cianjur Bersyukur Bisa Salat Id di Tengah Keterbatasan
Sedangkan bagi warga yang ingin membuka usaha namun tidak memiliki keahlian dan modal, pihaknya melalui dinas terkait akan memberikan pelatihan, pendampingan hingga bantuan modal sampai mereka dinilai mampu dan tidak terpaku pada bantuan pemerintah.
"Kita akan berikan pelatihan kewirausahaan bagi warga korban gempa yang ingin beralih profesi termasuk kita siapkan pasarnya bekerja sama dengan toko swalayan dan pasar modern yang ada di Cianjur," kata Herman.