Pasca Gempa Cianjur

Pembangunan Rumah Tahan Gempa Cianjur Mangkrak, Kontraktor Buka Suara

Pembangunan rumah tahan gempa (RTG) di Cianjur mangkrak. Kontraktor PT GMP pun buka suara.

Featured-Image
Humas PT GMP Aria S pratama menyebut penyebab lambatnya atau mangkraknya pembangunan RTG di Desa Sukamahi karena adanya mis komunikasi, Kamis (12/10).

bakabar.com, CIANJUR - Pembangunan rumah tahan gempa (RTG) di Cianjur mangkrak. Kontraktor PT GMP buka suara.

"Salah satu penyebabnya karena total biaya yang dibayarkan belum penuh, masih ada kekurangan," kata Humas PT GMP Aria S pratama, Kamis (12/10).

Menurut dia, sebagian masyarakat belum menyetorkan duit yang sudah dicairkan pemerintah untuk pembangunan rumah itu. Hal ini menyebabkan pembangunannya tersendat karena biaya. 

"Bahkan ditotalkan ada Rp41 juta lagi kekurangannya dari tujuh unit tersebut," ujar Aria.

Baca Juga: Pembangunan Rumah Korban Gempa Cianjur Mangkrak, Bupati Turun Tangan

Selain itu, ada unit rumah yang belum masuk kategori rusak berat sebelumnya. Sehingga jumlahnya hanya ada 7 dari sebelumnya 8.

Satu unit hunian ini sedang dalam pengusulan pencairan tahap keempat. Agar uangnya bisa untuk pembangunan.

"Karena unit itu pada tahap 3 kategorinya sedang, namun di lapangan ternyata berat," jelas dia.

Baca Juga: Menyedihkan! Pembangunan Rumah Korban Gempa Cianjur Mangkrak

Saat ini, PT GMP sudah melakukan pemanggilan dan menginstruksikan aplikator untuk segera menyelesaikan pembangunan RTG yang mangkrak. Targetnya, pembangunan RTG tersebut akan selesai dalam 3 minggu.

Sebagai informasi, RTG itu berlokasi di Desa Sukamahi, Sukaresmi, Cianjur. Pembangunan rumah korban gempa Cianjur ini disebut mangkrak sejak Mei 2023.

Editor


Komentar
Banner
Banner