bakabar.com, CIANJUR - Puluhan bangunan korban bencana gempa bumi di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mangkrak.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanganan Gempa Cianjur, Kolonel Inf Heri Rustanto. Menurutnya, puluhan warga mengadu karena pembangunan rumah warga tak kunjung diselesaikan.
Dansatgas telah memanggil pihak PT Galang dan Pemdes Talaga serta jajaran terkait lainnya untuk mencari solusi dengan warga mengenai aduan terhentinya pembangunan 27 rumah warga di Desa Talaga.
"Warga yang merasa dirugikan dan pejabat RT RW dan Kadesnya kita panggil untuk kita carikan solusi bersama dan pihak ketiga dari PT Galang yang membangunkan rumah tersebut," papar Kolonel Inf Heri Rustanto kepada wartawan, Sabtu (2/9).
Baca Juga: Belajar di Tenda Pasca Gempa Cianjur: Berkeringat, Kena Becek
Sementara itu, Kepala Desa Talaga Saprodin menjelaskan, pihaknya sudah berupaya menindaklanjuti keluhan warga atas mangkraknya pembangunan rumah tersebut dengan mempertanyakan kepada pihak pengembang.
"Sebetulnya, kami dari Pemdes Talaga sudah berupaya menghubungi pihak vendor tersebut namun tidak dapat dihubungi, dan hari ini kebetulan ada perwakilannya yang siap bertanggung jawab menyelesaikan," terangnya.
Menurut pengakuan warga asal Kampung Sindangpalay RT02/RW02, Desa Talaga, diketahui pembangunan rumah yang dilakukan oleh pihak ke tiga dari PT Galang itu baru selesai sekitar 25 persen.
"Baru pasang hebel, ditinggal kena hujan panas jadi hancur lah. Itu yang jadi masalah sehingga saya mengadu ke sini. Terus pemasangannya tidak cocok," tegasnya.
Baca Juga: Pemkab Cianjur akan Bangun Fasilitas Publik di Tempat Relokasi Gempa
Ia beraharap setelah mendatangi Dansatgas bersama warga lainnya, ada solusi konkret terkait keberlanjutan pembangunan rumahnya.
"Harapan saya tentu ingin punya rumah, sudah sembilan bulan ngontrak sana dan sini. Saya orang gak punya, kerjanya serabutan," pungkasnya.