News

Gagal Dimanfaatkan, Alat Berat di Kecamatan Kotim Mangkrak

Bantuan alat berat senilai miliaran rupiah untuk Kecamatan-Kecamatan di Kotim banyak yang terbengkalai dan mangkrak.

Featured-Image
Bantuan alat berat dari Pemerintah Kabupaten Kotim yang diterima pada salah satu Kecamatan di tahun 2021 lalu. Foto : bakabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Sejumlah alat berat yang seharusnya menjadi tulang punggung percepatan pembangunan desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, justru terbengkalai di kecamatan-kecamatan.

Kondisinya memprihatinkan, sudah ada yang rusak dan tidak lagi difungsikan, hingga nyaris menjadi besi tua.

Padahal, alat-alat tersebut merupakan hasil dari program pengadaan dengan nilai anggaran mencapai miliaran rupiah. Alih-alih menjadi solusi untuk mendukung kegiatan pertanian dan infrastruktur desa, kini alat berat itu justru menjadi simbol kegagalan pengelolaan aset daerah.

Pengamat pengadaan barang dan jasa pemerintah, Rudy Irwandy, menilai kondisi ini sebagai bukti lemahnya perencanaan dan pengawasan dari satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait.

“Program ini sebenarnya bagus. Tapi pelaksanaannya sangat tidak terencana dan tidak terukur. Mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan alat berat,” ujar Rudy, Minggu (11/5/2025).

Ia menegaskan, mangkraknya alat berat tersebut tidak hanya mencerminkan pemborosan anggaran, tetapi juga membuka peluang terjadinya kerugian negara. Oleh karena itu, menurutnya, aparat penegak hukum harus turun tangan.

“Sudah waktunya dilakukan audit menyeluruh terhadap pengadaan alat berat ini sejak 2021 hingga 2024 oleh Dinas Pertanian Kotim. Ini perlu diusut,” tambahnya.

Rudy juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap program ini agar tidak terjadi kembali di masa mendatang. Menurutnya, setiap penggunaan anggaran negara harus benar-benar berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat.

Editor


Komentar
Banner
Banner