Karyawan Bunuh Majikan

Pelaku Bos Ayam Goreng Ditangkap di Subang, Anaknya Ditelantarkan di Pos Satpam

Seorang wanita pedagang ayam goreng berinisial MIM (29) dibunuh dan bayinya diculik oleh dua orang karyawannya, di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi

Featured-Image
Lokasi penuam MIM bos ayam yang tewas oleh karyawannya di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi (Ist)

bakabar.com, BEKASI - Seorang wanita pedagang ayam goreng berinisial MIM (29) dibunuh dan bayinya diculik oleh dua orang karyawannya, di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2).

Salah satu saudara korban, Erik Julianto mengatakan bahwa para pelaku yang merupakan karyawan MIM ditangkap oleh petugas kepolisian di wilayah Subang, Jawa Barat.

"Polda, Polres dan Polsek pun ikut serta, hingga penangkapan itu di daerah Subang," kata Erik Kepada awak media, Jum'at (17/02).

Selain penangkapan kepada para pelaku, sang anak MIM yang sempat dibawa kabur juga berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

"Bicara si anak ini yang diculik, itu ditinggal di pos satpam. Terus hingga akhirnya anak ini dibawa dan pelakunya dibawa ke Polda," kata Erik.

Baca Juga: Penjual Ayam Goreng Tewas di Bekasi, Anak Diculik!

Dia menambahkan bahwa sang anak MIM ditemukan selamat dengan keadan yang cukup mengkhawatirkan.

"Kondisi anak saat ditemukan kelaparan, lemas, hingga akhirnya ketemu nenek (Ibu korban). Iya lemes banget, tapi alhamdulillah sekarang sudah membaik," ujar Erik.

Erik berharap agar kasus ini pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, karena terbukti melakukan dua unsur pidana yaitu penculikan terhadap anak dan penghilangan nyawa manusia.

"Harapan kami meminta kebijakan polisi untuk menindaklanjuti kasus ini hingga pelaku yang sudah menganiaya sampai tewas. Itu harus dihukum seberat-beratnya. Kalau ngomongin pasal-pasal, pasti sudah double karena ada penculikan dan semacamnya," pungkasnya.

Baca Juga: Polda Metro Ciduk Pembunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut bahwa korban dianiayan oleh pelaku dengan menggunakan gas LPG 3 kilogram

"Ditemukan tabung gas elpiji 3 kg berlumuran darah, diduga digunakan untuk memukul korban," kata Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (17/2).

Hengki mengatakan di bagian kepala sebelah kiri korban terdapat luka parah. Diyakini luka tersebut adanya hantaman tabung gas tersebut.

"Luka korban di bagian kepala, sobek hancur di sebelah kiri. Diduga dipukul tabung," ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner