bakabar.com, JAKARTA - Pedagang di Pasar Tanah Abang curhat ke Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Mereka kehilangan pelanggan karena Tiktok Shop.
Momentum itu terjadi saat Zulhas bertandang ke sana, Kamis (28/9). Ia datang untuk berdialog dan melihat langsung pasar tersebut.
Ketika memasuki area pasar, Zulhas melontarkan pertanyaan kepada para pedagang. "Gimana dagangannya?," tanyanya.
Baca Juga: Fix! Tiktok Shop Tak Boleh Jualan, Permendag Dirilis Sore Ini
Para pedagang lantas memberi jawaban kompak. Dagangan mereka sepi pembeli.
"Sepi ini pak dari kemarin-kemarin," jawab salah seorang pedagang. "Sepi (penjualan) cuma satu kodi pak," timpal yang lainnya.
Pedagang lainnya juga mengungkapkan omzet mereka turun sangat jauh. "Jauh banget pak turunnya," ucapnya.
Asumsi para pedagang, sepinya pasar lantaran kalah saing dengan pasar online. Sebut saja seperti Tiktok Shop.
"Sekarang online ramai. Biasanya ramai datang langsung," ungkap salah satu pedagang pakaian di Tanah Abang Blok A.
Kemudian, Zulhas meminta tanggapan pedagang soal kebijakan pemerintah yang mengatur perdagangan online.
"Kalau saya atur, ibu senang nggak? Biar online nggak obral-obral itu, ibu senang nggak?" tanyanya. "Senang pak, biar belanjanya ke sini aja," jawab pedagang yang ditanya.
Kementerian Perdagangan baru saja mengeluarkan aturan. Salah satunya penggunaan media sosial dijadikan lapak transaksi jual beli.
Baca Juga: Menkominfo Sebut TikTok Shop Bukan Ditutup tapi Dipisah
Meski begitu, Zulhas punya pesan. Dia tetap mendorong pedagang Tanah Abang juga memasukan dagangannya melalui e-commerce.
"Tetapi bapak-ibu harus belajar juga. UMKM ini masuk ke e-commerce. Jadi ada dua, ada yang datang ke pasar, ada juga yang digital," ucapnya.
Di samping itu, sepanjang Zulhas berjalan mengelilingi pasar, banyak pedagang yang berteriak. Saling bersambutan meminta agar Tiktok ditutup.