Pemilu 2024

PDIP dan PPP Berbeda Sikap Terkait Sistem Pemilu

PPP teguh memperjuangkan sistem proporsional terbuka, PDIP sistem proporsional tertutup di Pileg 2024.

Featured-Image
Ketua Umum PPP Mardiono berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menggelar pertemuan di Kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta, Senin (29/5). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menegaskan partai yang ia pimpin tetap teguh memperjuangkan sistem proporsional terbuka dalam Pemlihan Legislatif (Pileg) 2024.

Mardiono beralasan, PPP bersikap menolak sistem proporsional tertutup lantaran tahapan pemilu sudah berjalan. Sehingga, jika sistem diubah menjadi proporsional tertutup, maka peserta Pemilu akan sulit beradaptasi.

"Kami masih menginginkan sistem pemilu terbuka, karena mekanisme tahapan Pemilu ini sudah berjalan, sehingga akan berbelok ketika sudah berjalan kan tentu akan mengalami kesulitan," ujar Mardiono saat ditemui di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5) malam.

Baca Juga: PDIP Nyatakan Siap Hadapi Pemberlakuan Sistem Pemilu Tertutup!

PPP siap apapun keputusan MK, baik sistem proporsional tertutup atau terbuka. Namun Mardiono berharap MK bisa lebih bijak dalam memutuskan perkara di tengah proses Pemilu yang sedang berjalan.

"Pada prinsipnya kami siap, akan lebih bijaksana apabila kemudian MK itu memutuskan dengan berbagai pertimbangan dan kondisi, karena Pemilu itu sudah tahapan dimulai," ujarnya.

Berbeda dengan PPP meskipun sama-sama mengusung Ganjar, PDIP mendukung Pemilu dengan sistem proporsional tertutup. Alasannya, partai lebih leluasa  memilih kader yang dianggap siap dan matang untuk maju pada pemilihan legislatif.

Baca Juga: Pengamat: Putusan MK Soal Sistem Pemilu Politis dan Suka-suka!

"Proporsional tertutup lebih bisa mengedepankan aspek-aspek kualitas sebagai seorang leader dalam menjalankan fungsi legislasi anggaran dan pengawasan," kata Hasto di kantor DPP PPP di Jakarta.

Menurut Hasto, ada beberapa kader yang memiliki gagasan dan pemikiran matang bisa disiapkan dalam sistem pemilu proporsional tertutup. Sehingga tidak mengandalkan popularitas semata.

"Bahwa PDI perjuangan ini lahir sebagai partai yang mempersiapkan calon-calon pemimpin melalui proses kaderisasi kepemimpinannya dengan baik," ucapnya. 

Baca Juga: MK Bantah Bakal Sahkan Sistem Pemilu Tertutup!

Hasto juga berpendapat, dengan penerapan sistem pemilu proporsional tertutup, partai dapat menghindari sanderaan kapitalisasi di dalam pemilu atau politik uang. 

"Kami tidak ingin tersandera di dalam kapitalisasi di dalam pemilu yang terbuka yang memang sangat liberal, sangat kapitalistik yang memang ujungnya sangat popularitas dan berbiaya mahal," ucapnya.  

Meski begitu, Hasto mengklaim PDIP selalu siap apapun keputusan MK nantinya. apakah nantinya Pemilu nantinya digelar secara terbuka maupun proporsional tertutup.

Baca Juga: MK Didesak Investigasi Kebocoran Putusan Sistem Pemilu Tertutup

"Apapun keputusan MK kami patuh dan siap, PDIP punya susunan calon legislatif dengan skema yang dipersiapkan untuk sistem proporsional terbuka," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner