Tak Berkategori

Pascatestimoni Gubernur The Fed, IHSG Berpotensi Melemah

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/2) berpotensi…

Featured-Image
Ilustrasi – Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto-Antara/M Risyal Hidayat/aww

bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/2) berpotensi melemah.

IHSG diprediksi melemah pascatestimoni Gubernur The Fed Jerome Powell soal inflasi.

IHSG dibuka menguat 10,99 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.283,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,03 poin atau 0,32 persen ke posisi 962,24.

“Hari ini, IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan seiring bursa regional yang masih memantau pergerakan yield obligasi AS,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu.

Bursa saham AS ditutup datar pada perdagangan semalam. Di tengah perdagangan, pasar saham AS sempat turun cukup dalam akibat kekhawatiran akan terjadinya inflasi tinggi ataupun perubahan kebijakan moneter setelah imbal hasil (yield) obligasi terus naik.

Namun, Gubernur The Fed Jerome Powell berhasil menenangkan pasar dengan mengatakan inflasi masih cenderung lunak, serta bank sentral akan terus mendukung pemulihan ekonomi yang sepertinya membutuhkan waktu cukup lama dengan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.

Di sisi lain, meskipun bursa saham mengalami kenaikan atau rebound, namun yield obligasi AS tenor 10 tahun masih meningkat 0,87 persen.

Dari pasar komoditas, reli harga minyak tertahan setelah terjadi peningkatan stok minyak 1,03 juta barel di AS, serta kilang minyak AS sudah beroperasi 80 persen di mana sebelumnya terkendala cuaca ekstrim.

Dari dalam negeri, sentimen pertama datang dari pertambahan kasus Covid-19 sebanyak 9.775 kasus dengan positivity rate mencapai 17,6 persen, sedangkan kasus sembuh mencapai 7.996 kasus.

Dengan demikian, kasus aktif masih meningkat menjadi 158.604 kasus. Vaksinasi juga terus meningkat, sudah 1,2 juta orang di Indonesia yang menerima vaksin tahap satu, dan vaksin tahap dua mencapai 764 ribu orang.

Sentimen lain datang dari pemangkasan cuti bersama dimana pemerintah mengkhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 jika cuti bersama tidak dipotong.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 166,08 poin atau 0,55 persen ke 29.989,95, indeks Hang Seng naik 54,3 poin atau 0,18 persen ke 30.686,94, dan indeks Straits Times meningkat 43,65 poin atau 1,51 persen ke 2.934,35.



Komentar
Banner
Banner