hari buruh internasional

Partai Buruh Ultimatum Akan Mogok Besar Jika UU Ciptaker Tak Dicabut

Partai Buruh terus menyorot UU Ciptaker yang tak memihak kaum buruh. Ia maminta kaum buruh agar tidak memilih partai yang mendukung undang-undang tersebut.

Featured-Image
Ketua Partai Buruh, Said Iqbal. apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Memperingatan Hari Buruh atau May Day 2023, Partai Buruh menyerukan kepada seluruh kaum buruh untuk tidak memilih partai pendukung UU Ciptaker.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal dengan tegas menyebut buruh tidak akan mendukung partai yang pro pengesahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Kami akan kampanyekan jangan pilih partai politik yang pro terhadap Omnibuslaw Cipta Kerja. Partai politik harus dihukum oleh rakyat," Said Iqbal, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (1/5). 

Baca Juga: Keluarga dari Bandung Bersama Balitanya Rela Ikut Aksi Buruh di Tengah Terik Jakarta

Said menyebut, akan terus melakukan aksi turun ke jalan hingga UU Ciptaker dicabut.

"May Day yang diikuti oleh 50.000 orang lebih ini baru permulaan, kami akan terus turun ke jalan," ujar Said.

Said juga memperingatkan kepada seluruh partai politik yang mendukung UU Cipta kerja untuk tidak meremehkan kekuatan dan suara jutaan kaum buruh.

"Jangan main-main. Silakan tantang Partai Buruh. Suara kami besar, kekuatan kami besar," ucap Said.

Baca Juga: Said Iqbal: Ancaman Resesi Global, Pemerintah Jangan Beri Ketakutan ke Rakyat

Said memberikan ultimatum, akan melakukan berbagai upaya pemogokan kerja, jika suara buruh diabaikan terus diabaikan oleh pemeritah.

"Kami akan mogok dan stop produksi jika terus ditindas," kata Said.

Partai Buruh juga menuntut agar pemerintah mencabut parlementary threshold 4 persen dan presidential hreshold 20 persen. Partai Buruh sudah mengajukan judicial review parlementary threshold 4 persen secara resmi. 

Said lantas menjanjikan, jika Partai Buruh masuk ke dalam parlemen, maka UU Omnibuslaw akan dicabut.

"Hasil survey dan simulasi partai buruh, Partai Buruh akan mendapatkan 30 kursi di 29 dapil (daerah pemilihan), 16 Provinsi," jelas Said.

Editor


Komentar
Banner
Banner