Info Kesehatan Mental

Pahami Good Girl Syndrome, Ketika Berbuat Baik Berisiko pada Mental

Good Girl Syndrome dapat diartikan sebagai efek dari tuntutan sosial terhadap perempuan ketika bersikap baik dan tidak melawan norma, berisiko pada mental.

Featured-Image
Keluar Dari Zona Good Girl Syndrome. Foto: oneheartcounselingcenter

bakabar.com, JAKARTA - Good Girl Syndrome dapat diartikan sebagai efek dari tuntutan sosial terhadap perempuan ketika bersikap baik dan tidak melawan norma, menimbulkan risiko jangka panjang pada mental.

Konsep Good Girl Syndrome tidak berasal dari dunia kedokteran, melainkan sebuah ungkapan populer dari media sosial, dan bukan sebuah kondisi kesehatan mental. Namun menimbulkan risiko jika dilakukan secara ekstrem.

Dr. Susan Albers, PsyD, seorang psikologis menggambarkan ini sebagai sifat yang dipuji pada anak perempuan.

"Hal ini berkaitan secara langsung pada cara pengasuhan orang tua dan lingkungannya, dan membentuk perilaku mereka," tuturnya, dilansir Cleveland Clinic, Sabtu (7/10).

Baca Juga: Radang Amandel Jangan Disepelekan, Kenali Penyebab dan Penanganannya

Sindrom ini adalah ketakutan para perempuan akan ekspektasi orang lain jika tidak melakukan standar kebaikan yang diajarkan padanya sejak kecil.

Hal ini berakar pada ekspektasi stereotip masyarakat mengenai pandangan mereka terhadap anak perempuan yang terkesan pendiam, patuh, dan tidak menimbulkan masalah.

Tidak ada salahnya menjadi Good Girl, namun jika hal tersebut membuat seorang perempuan tertekan, maka akan menimbulkan risiko mengenai kesehatan mental mereka.

Oleh karena itu, Dr. Albers mengelompokkan perilaku dari sindrom ini menjadi beberapa klasifikasi.

Perfeksionis

Ilustrasi Perfectionist pada Good Girl Syndrome. Foto: iStockPhoto
Ilustrasi Perfectionist pada Good Girl Syndrome. Foto: iStockPhoto

Menjadi seorang perfeksionisme tidak selalu buruk. Memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap diri sendiri memberikan dampak disiplin yang kuat pada

Dengan menjadi perfeksionis, akan melindungi diri dari kritik atau penilaian orang lain.

"Perempuan dengan sindrom ini akan sensitif terhadap masukan orang lain," kata Dr. Albers.

Baca Juga: Makan Bersama Keluarga, Terasa Sepele Padahal Baik untuk Kesehatan Mental

Ia juga menambahkan hal ini akan menimbulkan dan memperburuk masalah kesehatan mental.

Menyenangkan Orang Lain

Seorang dengan sindrom ini selalu berusaha menyenangkan orang lain, dengan mengantisipasi apa yang mereka butuhkan, serta mendapatkan rasa aman ketika berhasil memenuhi hal tersebut.

Melakukan hal tersebut boleh dilakukan, namun tidak secara terus menerus, karena berdampak negatif bagi diri sendiri. Mereka terpaku pada pemenuhan kebutuhan yang besar tersebut.

Mementingkan Kepentingan Orang Lain

Mereka dengan sindrom Good Girl ini akan mengobarkan dan menyangkal dirinya demi kepentingan orang lain. Sehingga membuat konflik dalam diri mereka.

Banyak di antara Good Girl Syndrome justru tidak bisa memberanikan diri untuk menempatkan diri mereka sebagai hal utama, sehingga menyebabkan kewalahan pada diri mereka.

Baca Juga: Kesehatan Mental Remaja Tak Kalah Penting, Parents Bisa Lakukan Cara Ini

Tidak Percaya Diri

Seorang perempuan sering merasa harus tampil dengan cara tertentu untuk menyenangkan orang lain, dan cenderung menyakiti diri sendiri atas nama kecantikan.

Beberapa perempuan yang tidak percaya diri akan penampilannya kerap kali melakukan perbaikan dalam diri mereka, mulai dari diet ketat hingga operasi plastik, yang menghabiskan banyak uang untuk memenuhi harapan orang lain.

Trauma

Dr. Albers mengatakan bahwa seorang yang berjuang dengan Good Girl Syndrome sering mengalami trauma pada masa kanak-kanak. Dan menimbulkan kewaspadaan yang berlebih.

Hal ini juga berhubungan dengan kondisi kesehatan mental seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan kecemasan lainnya.

Mengatasi Sindrom Anak Baik

Keluar Dari Zona Good Girl Syndrome. Foto: Freepik
Keluar Dari Zona Good Girl Syndrome. Foto: Freepik

Anda bisa menerapkan beberapa cara untuk mengubah hal tersebut, salah satunya dengan berani memvalidasi perasaan sendiri dan berani untuk mengungkapkan apa yang diinginkan.

Tak perlu khawatir mengenai ekspektasi orang lain, selagi hal tersebut tidak merugikan, Anda dapat melakukan apapun yang diinginkan.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Sehat, Anemia dan Kurang Gizi Bisa Turunkan Kecerdasan Anak

Dr. Albers juga menambahkan untuk selalu memberi batasan dan berani berkata 'tidak' untuk beberapa kondisi yang menyulitkan diri.

Sejatinya Good Girl Syndrom terjadi pada diri perempuan yang khawatir akan stereotip orang lain terhadap mereka.

Secara ekstrem perilaku tersebut dapat membahayakan tubuh, kesehatan mental dan hubungan pribadi Anda.

Jika di sekitar atau Anda mengalami hal ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang ahli untuk mendapatkan penanganan.

Editor
Komentar
Banner
Banner