bakabar.com, DEPOK - Siswa SDN Pondok Cina (Pocin) 1 Depok sudah belajar di gedung sekolah yang baru, Selasa (9/1). Ini adalah hari kedua bagi meraka.
Siswa-siswa itu menempuh jarak lebih jauh. 700 meter dari sekolah lama di Jalan Margonda ke Gang Pinang, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji.
Salah satu orang tua murid di SDN Pocin 1, Hendro mengeluhkan. Lokasi sekolah anaknya jauh dari jalan raya.
Baca Juga: Akhirnya! SDN Pocin 1 Depok Pindah ke Tempat Anyar
"Kalo keluhan dari anak saya jauh dari Jalan Margonda Raya, Keluhan terbanyak dari siswa karena sekolahnya jauh kedalam," ujar Hendro.
Padahal sebelumnya siswa SDN Pocin 1 memilih sekolah itu karena jalur zonasi. Kebetulan mudah dijangkau.
"Masalahnya di akses, soalnya ada yg lebih parah dari anak saya. Kasihan jalannya jadi jauh, ortunya tidak bisa antar, karena kendala tidak punya kendaraan. Nambah biaya hidup, tadinya tinggal jalan kaki," ujar Hendro.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris memberi penjelasan. Relokasi sekolah itu agar siswa lebih nyaman belajar di gedung baru.
"Pocin 1 ini memang sesuai dengan arahan SK wali kota dulu. Juga kajiannya, bahwa semua akan kita pindahkan dulu. Sehingga mereka nanti bisa relatif lebih nyaman di situ. Tempatnya juga baru, bagus sarprasnya juga begitu, baru,” jelasnya.
Terkait aset gedung lama, hingga kini mereka belum tahu akan dijadikan apa. Kata Idris, yang penting saat ini siswa bisa belajar dengan nyaman.
"Nanti akan kami kaji ulang untuk aset pemerintah kota yang kami miliki di Pocin 1 ini. Belum tahu (akan dijadikan apa), yang penting anak murid kami inginkan mereka pindah semuanya ke sekolah ataupun sekolah yang sudah kami bangun baru. Insyaallah relatif lebih amanlah di situ,” ujarnya.
Baca Juga: Wali Murid SDN Pocin Tawarkan Walkot Depok Berdamai!
Terkait dengan keluhan kurangnya ruang kelas, kata dia, hal itu sudah dipikirkan. Untuk siswa SDN Pocin 1 seluruhnya masuk pagi. Sedangkan Pocin 5, siang.
Untuk penerimaan murid baru tahun 2024/2025 nanti akan dialihkan ke sekolah lain. Sehingga tak mengurangi kuota penerimaan siswa di Depok.
"Penerimaan rombongan belajar (rombel) juga tidak lengkap karena kami alihkan. Kami perbanyak untuk SDN 1 Kemirimuka. Kami alihkan ke sana, jadi tidak mengurangi penerimaan siswa orang Depok," pungkasnya.
