bakabar.com, MARABAHAN - Peringatan keras diberikan Bupati Barito Kuala (Batola), H Bahrul Ilmi, kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ngotot berjualan di badan Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak.
Penyebabnya penertiban di kawasan tersebut sudah berulang kali dilakukan. Namun tetap saja para PKL kembali menggelar lapak.
Selain meninggalkan sampah, aktivitas mereka mengganggu arus lalu lintas dan membahayakan keselamatan pengguna jalan karena badan jalan menyempit.
"Saya menginstruksikan kepada Satpol PP untuk rutin berpatroli mulai pukul 16.00 Wita," papar Bahrul seusai melakukan sidak lokasi, Kamis (12/6) sore.
Baca Juga: PKL Handil Bakti Batola Sepakati Jadwal Anyar, Dapat Berjualan Lebih Awal
Baca Juga: Terlalu Cepat Buka, PKL di Handil Bakti Batola Dapat Teguran Pertama
"Mereka (PKL) langsung ditegur saja kalau masih berjualan. Andai masih bersikeras, langsung eksekusi saja," tegasnya.
Sedianya terhitung sejak pertengahan Oktober 2020, PKL dilarang berjualan di lokasi tersebut, seiring pelebaran Jalan Trans Kalimantan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan.
Namun setelah jalan selesai diperlebar, berangsur-angsur pedagang kembali ke lokasi yang sama. Bedanya mereka tak lagi mendirikan bangunan, melainkan berjualan di atas pikap dan gerobak.
Ironisnya tidak semua pedagang merupakan warga Batola. Beberapa di antaranya warga Banjarmasin yang menumpang mencari rezeki di Batola.
Baca Juga: Tak Kunjung Pindah, Begini Dispensasi PKL di Terminal Handil Bakti
Baca Juga: Jelang Pembongkaran Lapak, PKL Handil Bakti Obral Buah Mangga
Pun Satpol PP Batola sudah beberapa kali melakukan penertiban. Namun upaya ini tak membuahkan hasil optimal, karena PKL masih ngotot berjualan di lokasi yang sama.
"Mereka sudah beberapa kali diingatkan, tetapi tampaknya tidak pernah diindahkan. Kalau terus dibiarkan, nanti sepanjang jalan dipenuhi orang berjualan," beber Bahrul.
"Penataan yang dilakukan bukan untuk mematikan usaha masyarakat. Semuanya demi menciptakan ketertiban, keselamatan, dan kebersihan lingkungan," tutupnya.