bakabar.com, BEKASI - Ecky pelaku pembunuhan disertai mutilasi sempat pulang ke kontrakan setelah polisi menemukan dua boks berisi potongan mayat.
Dua boks berisi potongan mayat itu kemudian dihadapkan di depan Ecky, akan tetapi dirinya meminta untuk dipangilkan Ustadz untuk disumpah dengan kitab suci.
Hal itu diungkap Heri (48) tetangganya yang mendiami kamar kontrakan nomor 1. Saat itu ia melihat Ecky masuk ke kamar mandi umum yang tepat berada di depan kontrakannya.
"Tau karena saya duduk di sini (Kontrakan no.1), saya lihat dia ambil wudhu di situ," ucap Heri saat ditemui bakabar.com, Rabu (4/1).
Baca Juga: Kronologi Mayat Mutilasi di Kontrakan, Pelaku Diduga Orang yang Hilang
Sementara ketua RT 01 Alfian, menyebut permintaan pelaku dikabulkan oleh warga pada Ecky masih mengelak atas perbuatan kejinya.
"Dia bilang mau disumpah Al-Quran untuk membuka Boks itu, kan ditanyain 'itu isinya apa?' kata dia 'titipan temennya lah' ternyata kan yang terlihat itu bangkai manusia," ucap Alfian.
Berselang beberapa waktu kemudian, setelah diperlihatkan isi boks tersebut, Ecky akhirnya mengakui perbuatan keji yang dilakukannya.
"Ya akhirnya ngaku pas di buka, kalau disininya dia bilangnya Karena di cekek tapi kan gatau kalau di pemeriksaan di Polda," ucap Alfian
Baca Juga: Terungkap! Identitas Korban Mutilasi di Tambun Bekasi, Satu Orang Jadi Tersangka
Alfian menambahkan bahwa sehari setelah penemuan mayat mutilasi, dirinya dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Ya tanggal 29 Desember saya dipanggil dan dimintai keterangan sama Polda, sebatas bener kah beliau ngontrak di sini, karena saya punya data beliau ngontrak di sini masuk pada 2021," tutur Alfian.
Petugas kepolisian juga memberikan foto terduga korban hasil pembunuhan yang dilakukan oleh Ecky.
"Kalau waktu disaat pemeriksaan dikasih lihat foto cewe. Tapi saya nggak tau karena enggak pernah lihat orang itu ada di kontrakan ini," sebut Alfian.
Baca Juga: Kasus Mutilasi di Kontrakan Tambun Mulai Diusut Polda Metro Jaya
Dirinya menggambarkan ciri-ciri foto perempuan yang diperlihatkan petugas kepolisian kepada dia.
"Waktu itu orangnya tua, kira kira umur 50-an rambutnya sebahu, tampangnya bersih kaya chines," tukas Alfian.