Sementara itu, saksi Official Persebaya, Defi Harianto memberikan kesaksianya, ketika menumpang di truk milik aparat kepolisian untuk meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
"Setelah naik enggak bisa jalan, kita juga stuck disana (Stadion Kanjuruhan), enggak tahu soalnya posisi truk gelap. Hanya melihat steward menghalau," kata Defi.
Kemudian, kata Defi, truk yang dinaikinya tersebut akhirnya bisa berjalan dengan perlahan. Akan tetapi, sejumlah suporter di luar stadion melempari kendaraan dengan berbagai benda.
"Terkait lemparan pas ketika mau bergerak, setelah satu jam (berhenti) barakuda jalan. Truk kami dihadang massa, dilempari, bingung dilempari itu kita habis tameng tiga (untuk menutupi lemparan)," jelasnya.
Defi akhirnya memutuskan keluar dari kendaraan tersebut setelah kondisinya tidak memungkinkan. Dia pun sempat melihat salah satu suporter memasukan api ke dalam truk yang dinaikinya.
"Terakhir saya memutuskan untuk turun, itu ada api yang dimasukan ke dalam truk, saya ada di dalam, terus saya turun, dan sama Brimob diamankan," pungkasnya.