liga 1

Catat Rekor Terburuk, Manajer Persebaya Yahya Alkatiri Resmi Dipecat

Persebaya Surabaya akhirnya pecat Yahya Alkatiri sebagai menajer. Keputusan ini usai Bajul Ijo tak pernah menang dalam 8 pertandingan terakhir.

Featured-Image
Aksi demo Bonek selepas Persebaya vs Persis Solo di GBT (13/12/2023) (Apahabar.com/Izzatun Najibah)

bakabar.com, SURABAYA -Persebaya Surabaya akhirnya pecat Yahya Alkatiri sebagai manajer tim.

Keputusan ini usai Bajul Ijo tak pernah menang dalam 8 pertandingan terakhir di Liga 1 2023/2024.

Laga terakhir kandang, Persebaya Surabaya vs Persis Solo di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (13/12/2023) berakhir dengan skor imbang 1-1. 

Artinya, dalam pertandingan terakhir, Persebaya tidak pernah meraih kemenangan satu pun setelah hanya bermain imbang 4 kali dan menelan 4 kekalahan.

Baca Juga: Mantan Pemain Gagalkan Persebaya Jinakan Persis Solo

Suporter Persebaya sudah tiga kali menggelar aksi demo. Termasuk, selepas laga lawan Persis Solo, Rabu (13/12) malam. Sebelumnya di kantor pemasaran Persebaya Sutos dan setelah laga lawan Persija Jakarta. 

Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi
Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi saat menjawab demonstrasi bonek selepas laga lawan Persis Solo, Rabu (13/12/2023) (Foto: Apahabar.com/Izzatun Najibah)

Bonek menuntut untuk adanya perubahan dari segi kualitas pemain dan manajemen. Merek menuntut untuk diberhentikannya manajer Persebaya Yahya Alkatiri. 

Menjawab hal itu, Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi di hadapan suporter mengatakan jika Yahya kini resmi dipecat.

Hal itu dikarena Persebaya yang tak pernah menang dalam 8 pertandingan beruntun menjadi rekor terburuk sejak 2017. 

Baca Juga: Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persis Solo

"Hari ini tidak ada manajer Yahya di base dan kami manajemen memastikan bahwa itu akan pastikan akan berlangsung sampai akhir musim," katanya, Rabu (13/12).

Sementara itu, terkait tuntutan suporter terhadap prestasi atau perbaikan kualitas pemain, Candra menegaskan jika manajemen tidak dapat melakukan transfer pemain lagi. 

Sebab, penutupan masa transfer pemain sudah berakhir sebelum putaran kedua Liga 1 2023/2024 dimulai.

"Yang perlu teman teman ketahui bersama, untuk perbaikan tim secara penambahan pemain atau sebagainya sudah tidak bisa dilakukan karena itu sudah kami lakukan November kemarin," jelasnya. 

Lebih lanjut, Candra menjelaskan manajemen tidak dapat memberikan sanksi kepada para pemain maupun tim ofisial karena pertandingan masih berjalan di laga ke-21.

Baca Juga: Sengit! Persebaya vs Persija Tuntas Tanpa Pemenang

"Bagaimana ke depan? Masih ada 13 pertandingan kita tidak bisa menghukum Persebaya hanya dari pertandingan ke-21. Karena itu kami minta tolong teman-teman semua, kami di manajemen juga bekerja keras untuk segera mengakhiri situasi tidak enak ini,” bebernya.

Dia juga berjanji kepada Bonek jika situasi tersebut tidak berubah maka Bonek dapat menghukum Persebaya.

"Saya sudah sampaikan ke beberapa teman kalau nanti di akhir musim Persebaya tidak sesuai dengan harapan kalian, bonek, silahkan hukum Persebaya. Silahkan omongan saya dipegang," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner