Pemilu 2024

NasDem Purbalingga Daftarkan Bacaleg di Tengah Gonjang-ganjing Internal Parpol

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Purbalingga mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) di tengah gonjang-ganjing inte

Featured-Image
Jajaran Komisioner KPU Purbalingga menerima berkas persyaratan pencalonan Bacaleg DPRD Purbalingga dari Partai Nasdem di Aula KPU Purbalingga, Kamis (11/5). (Foto: apahabar.com/Rudal Afgani)

bakabar.com, PURBALINGGA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Purbalingga mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) di tengah gonjang-ganjing internal partai. Ketua DPD dan sebagian besar Ketua DPC NasDem tiba-tiba mengundurkan diri.

Ali Masykur, Wakil Ketua DPW NasDem Jawa Tengah Bidang Organisasi dan Keanggotaan ditunjuk sebagai Ketua DPD NasDem Purbalingga yang baru. Menurut Ali, pengunduran diri Ketua DPD NasDem sebelumnya karena alasan keluarga.

"Karena ingin fokus pada keluarga," kata Ali usai menyerahkan dokumen persyaratan pencalonan bacaleg DPRD Purbalingga, Kamis (11/5).

Baca Juga: Daftarkan Bacaleg ke KPU, PDIP Jatim Targetkan Rebut 44 Kursi

Pengunduran diri diajukan tanggal 5 Mei 2023 sore. Malam harinya langsung menggelar rapat menunjuk pengganti Ketua DPD NasDem Purbalingga.

"Tanggal 6 langsung konsolidasi, tanggal 7 mempersiapkan dokumen syarat pencalonan, tanggal 11 membawa 25 orang mendaftar ke KPU," kata dia.

Ali menjelaskan begitu tiba di Purbalingga langsung menemui Sishendro, Ketua DPD NasDem yang mengundurkan diri. Ia sempat datang ke rumah Sishendro untuk menyelesaikan persoalan internal partai ini.

Namun keputusan sudah bulat. Ia tetap menyatakan mundur dari NasDem.

"Prinsip di NasDem, yang mau gabung tidak boleh kita tolak. Tapi yang ingin pergi juga jangan kita ganggu," ujar dia.

Baca Juga: PDIP Tangsel Targetkan 14 Kursi pada Pileg 2024

Sementara Sishendro ketika dihubungi melalui sambungan telepon membantah alasan pengundurannya karena alasan keluarga. Ia mengaku mundur karena konflik internal dengan sekretaris DPD NasDem Purbalingga.

"Intinya ada sikap tidak profesional dari sekretaris DPD," katanya.

Ia menilai sekretaris tidak memposisikan dirinya sesuai tugas dan kewenangan sebagai seorang sekretaris. Ia merasa sekretaris tidak menunjukkan rasa hormat kepada dia sebagai seorang ketua partai.

Sikap Sishendro mendapat dukungan dari sebagian besar DPC NasDem. Mereka juga mundur karena tidak cocok dengan sekretaris dan para stafnya.

"Kurang lebih 99 persen mundur, hanya DPC Kecamatan Kaligondang yang masih," tuturnya.

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner