apahabar, JAKARTA - Merokok terbukti berbahaya bagi kesehatan, terlebih kebiasaan merokok setelah makan bisa lebih membahayakan tubuh.
Rokok mengandung 60 karsinogen yang meningkatkan risiko kanker. Selain itu dapat menyebabkan masalah pernafasan, penyakit jantung, dan bisa berdampak pada organ tubuh lainnya.
Tembakau pada rokok bersifat keras bagi perut dan bisa menyebabkan penyakit maag. Karsinogen yang terhirup bisa membuat lapisan dinding dan usus iritasi hingga menyebabkan infeksi usus dalam jangka panjang.
Kandungan nikotin dalam rokok sangat membuat ketagihan, sehingga para perokok mungkin akan tergoda untuk merokok setelah makan.
Baca Juga: Asap Rokok Bisa Sebabkan Sindrom Kematian Bayi Mendadak
Namun merokok setelah makan lebih berbahaya dibandingkan sekadar merokok biasa. Para ahli percaya bahwa merokok setelah makan meningkatkan kemungkinan terkena kanker usus dan paru-paru.
Kandungan tembakau dalam rokok bisa menghambat penyerapan vitamin dan mineral dari makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, saat mengonsumsi makanan tubuh melakukan pencernaan yang dapat diserap oleh tubuh. Proses ini sangat penting karena menjadi awal dari penyerapan makanan yang masuk dalam tubuh.
“Merokok menyebabkan kerusakan serius dan terkadang tidak dapat diperbaiki pada saluran pencernaan. Diperkirakan 400.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat rokok,” ucap Amber J. Tresca, melansir dari VeryWell Health.
Baca Juga: Bahaya Merokok Saat Hamil, Bayi Lahir Cacat hingga Kematian Mendadak
Proses pencernaan dimulai setelah makanan dimasukkan ke dalam mulut, kemudian enzim dari air liur akan memulai prosesnya.
Sistem pencernaan bekerja di seluruh tubuh dan sangat efektif terjadi setelah makan. Merokok setelah makan bisa membuat nutrisi dari makanan yang akan diserap oleh tubuh bermasalah.
Tingkat penyerapan nikotin dalam tubuh akan lebih tinggi setelah makan. Sehingga sehabis makan, tubuh akan menyerap nikotin jauh lebih cepat dan jumlah penyerapannya akan lebih banyak dibandingkan biasanya.
Nikotin dari rokok bersifat mengikat oksigen dalam darah. Sehingga usus dan organ lainnya berkemungkinan besar terkena dampak akibat ledakan radikal bebas yang dilepaskan akibat merokok setelah makan.