bakabar.com, JAKARTA – Asap rokok sangat berbahaya bagi tubuh bayi. Dampak bahayanya bisa menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak.
Organ tubuh bayi masih dalam proses perkembangan sehingga rentan untuk terkena berbagai masalah kesehatan.
Melansir dari CDC, bayi yang menghirup asap rokok dapat menyebabkan infeksi pernapasan, infeksi telinga, serangan asma, hingga sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.
Efek paparan asap rokok dapat dirasakan secara langsung. Asap rokok dapat menghasilkan efek inflamasi dan berbahaya terhadap pernapasan dalam waktu 60 menit setelah terpapar atau setidaknya tiga jam setelah paparan.
Bayi yang terpapar asap rokok setelah lahir memiliki kemungkinan SIDS dibandingkan yang tidak terpapar. SIDS merupakan kematian bayi secara tiba-tiba yang menjadi penyebab utama kematian pada bayi sehat.
Bahan kimia yang dihirup perokok pasif dapat mempengaruhi otak sehingga pengaturan pernapasan bayi terganggu.
Saat ini banyak prokok yang sudah beralih ke rokok elektrik, meskipun tidak mengandung tembakau namun rokok elektrik juga berbahaya bagi tubuh.
World Health organization (WHO) menjelaskan bahwa rokok elektrik mengandung nikotin dan zat beracun lainnya yang bisa membahayakan bagi pengguna maupun yang tidak menggunakan.
Dampak dari menghirup asap rokok elektrik tidak jauh beda dengan rokok, yaitu dapat mengganggu perkembangan otak pada anak, meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan paru-paru.
