bakabar.com, BANJARMASIN - Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi merespons video viral seorang ibu guru terkait lakon Kadisdikbud Kalsel yang merokok dan hanya menggunakan sendal saat rapat koordinasi di salah satu hotel berbintang.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini prihatin dengan apa yang terjadi dan sekarang viral di media sosial.
"Kita sepakat bahwa sudah seharusnya dalam kegiatan formal, seluruh komponen yang terlibat untuk dapat menaati aturan-aturan yang berlaku, tanpa kecuali," ujarnya, Selasa (3/9).
Menyimak isi video itu, ujar Firman Yusi, kegiatannya di hotel besar. "Setahu kami, biasanya hotel-hotel berbintang menerapkan kawasan tanpa asap rokok untuk sebagian kamar dan semua ruang pertemuannya. Kita tidak mendapat informasi utuh, apakah kegiatan ini diselenggarakan di hotel yang menerapkan itu," terang anggota Komisi IV DPRd Kalsel ini.
Dikatakan wakil rakyat yang kembali terpilih menjadi anggota dewan ini, Kalsel sudah punya Pergub Nomor 18/2014 tentang kawasan tanpa rokok.
Pergub ini mengatur tentang kawasan perkantoran pemerintahan bebas rokok."Secara substansi pergub ini berusaha menata perilaku ASN terkait penggunaan rokok. Agar dalam kegiatan dan di tempat kerja, apalagi ruang ber AC, tidak ada aktivitas merokok untuk melindungi kemungkinan orang lain terpapar dampak buruk rokok," urainya.
Terkait guru yang ada dalam video viral tersebut, Firman Yusi berharap tidak diberikan sanksi. Apalagi setiap orang tentu akan mendapat pengaruh berbeda dari asap rokok."Itu harus kita tetap hormati sebagai hak yang bersangkutan," tekannya.
Diakhir kata ia berharap ada mekanisme pengaduan yang adil dan melindungi jika hal-hal macam ini terjadi kembali.
Dalam video, seorang ibu guru mengaku menghadiri sebuah rapat koordinasi. Pantia meminta mereka yang hadir tidak bermain HP saat ada Kadisdikbud Kalsel.
Betapa kagetnya ia begitu Kadisdikbud Kalsel berada di tengah-tengah para guru. Beliau, ujarnya, hanya mengenakan sendal dan merokok.
Ibu itu pun mengaku dengan sopan mencoba menegur, karena ia tidak tahan dengan asap rokok. Alangkah kagetnya ibu yang tak menyebutkan namanya itu, ia malah diminta keluar kalau memang tak tahan dengan asap rokok.
Atas dasar itu ia meminta Gubernur Kalsel bisa mengambil sikap."Baru kali ini saya melihat Kepala Dinas Provinsi yang adabnya seperti itu," sesalnya.