Berita Internasional

MER-C Kutuk Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza

MER-C mengutuk serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang menyasar ke Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya.

Featured-Image
MER-C mengutuk serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang menyasar ke Rumah Sakit Indonesia. Foto: dok. Antara

bakabar.com, JAKARTA - MER-C mengutuk serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang menyasar ke Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya. Atas serangan tersebut, satu staf lokal medis meninggal dunia.

"Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar Rumah Sakit!” kata Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulis MER-C yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/10).

Adapun staf yang meninggal dunia tersebut adalah Abu Romzi, seorang staf lokal MER-C yang sudah bertugas di Jalur Gaza sejak 2011.

Baca Juga: Cegah Stunting, Prabowo Siap Beri Makan Siang Gratis ke 82,9 Juta Warga

Sarbini menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Abu Romzi dan warga Gaza lainnya yang turut menjadi korban akibat serangan Israel ke wilayah itu.

“Kami meminta agar perbatasan Gaza segera dibuka untuk masuknya bantuan internasional ke Jalur Gaza,” kata Sarbini.

Dia juga mengatakan agar pemerintah Indonesia dapat segera mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengadakan sidang darurat terkait serangan ini.

Salah satu relawan MER-C di Jalur Gaza, Farid, menyampaikan bahwa terdengar ledakan sangat kuat yang ternyata berasal dari tembakan roket pesawat tempur Israel.

Baca Juga: Survei Prabowo Unggul, Gerindra: Bukan Hasil Pemungutan Suara

Roket itu disebutkan jatuh dekat sekali dengan Wisma dr. Joserizal Jurnalis, serta menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma.

“Abu Romzi, staf lokal MER-C yang tengah berada di dekat ambulans menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia,” ujar Farid.

Serangan tersebut juga membuat kerusakan di Wisma dr. Joserizal Jurnalis, yang merupakan tempat tinggal relawan yang berada di dalam area RS Indonesia.

Serangan tersebut juga melukai sejumlah orang lainnya, dan merusak peralatan penting rumah sakit.

Baca Juga: Jokowi akan Bertemu Mantan Mentan Limpo Besok Malam

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, yang telah beroperasi sejak Desember 2015, dibangun dengan dana yang berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.

Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk layanan rawat inap, ruang operasi, ICU dan gawat darurat.

Empat warga Palestina sebelumnya tewas dalam serangan Israel di utara dan tengah Jalur Gaza, menurut laporan WAFA.

Serangan Israel itu merupakan balasan terhadap serangan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza yang menembakkan rentetan roket ke wilayahnya pada Sabtu pagi waktu setempat.

Baca Juga: IPW Desak Mabes Polri Usut Senpi di Rumah Dinas Mantan Mentan Limpo

Dilansir Anadolu, serangan salvo roket ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina di Jalur Gaza.

Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan serangan itu di beberapa wilayah.

Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai.

“5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, militer Israel telah menyatakan siap untuk berperang dan memobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respons atas serangan tersebut.

Editor


Komentar
Banner
Banner