bakabar.com, JAKARTA - Striker Liverpool, Mohammed Salah secara terang-terangan di saat Natal menyatakan solidaritasnya dengan keluarga yang terkena dampak konflik berkepanjangan Gaza di tengah Natal sedang berlangsung.
Salah yang sebelumnya dituduh bersikap diam terhadap isu tersebut, akhirnya buka suara dan mengucapkan kepedulian duka mendalam atas tragedi gaza.
Pemain asal Mesir timur tengah itu mencerminkan kesedihannya terkait serangan Israel kepada Palestina ditengah dunia sedang merayakan momen Natal.
"Natal adalah saat ketika keluarga berkumpul dan merayakan. Dengan adanya perang brutal yang terjadi di Timur Tengah, khususnya kematian dan kehancuran di Gaza, tahun ini kita merayakan Natal dengan sangat berat hati," ungkap Mohammed Salah.
Baca Juga: Awal Tahun Depan, Mo Salah Bakal Hilang Lama dari Line Up Liverpool
Langkah ini sebagai respons atas kritik sebelumnya terhadap sikap diam Salah. Terutama jika dibandingkan dengan tokoh olahraga Arab lain yang lebih vokal.
Kontribusi besar Salah untuk membantu Gaza melalui negaranya Mesir menjadi bukti empatinya yang tak terucapkan.
"Kita ikut merasakan kepedihan keluarga-keluarga yang berduka atas kehilangan orang-orang yang mereka cintai," jelas Mo Salah.
Dampak yang mengguncang bermula dari konflik dan serangan lintas batas yang dilakukan oleh militan Hamas. Mencapai puncaknya dengan kematian tragis sekitar 1.200 orang dan penyanderaan sekitar 240 orang.
Baca Juga: Liga Pro Saudi Tegaskan Tak Cuma Incar Pemain Tua, Mo Salah Jadi Target Terbaru
Respons balasan pasukan Israel, yakni pemboman tanpa henti di Gaza, telah menyebabkan lebih dari 20.400 korban jiwa dan setidaknya 50.000 orang terluka.
Di tengah kompleksitas geopolitik dan ketegangan yang tinggi, pesan Salah mengajak jutaan penggemarnya untuk tidak melupakan rakyat Gaza.
"Tolong jangan lupakan mereka dan jangan biasakan penderitaan mereka. Selamat natal," imbuhnya.
