Pemprov Kalsel

Pemprov Kalsel Pastikan Ketersediaan Bapok Menjelang Akhir Tahun

Menjelang akhir tahun 2025, melalui dinas perdagangan, Pemprov Kalimantan Selatan memastikam ketersediaan bahan pokok di Banua tetap terjaga.

Featured-Image
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Ahmad Bagiawan. Foto: MC Kalsel

bakabar.com, BANJARBARU - Menjelang akhir tahun 2025, Pemprov Kalimantan Selatan melalui Dinas Perdagangan memastikam ketersediaan bahan pokok di tetap terjaga.

Setidaknya dalam beberapa pekan terakhir, permintaan terhadap sejumlah bahan pokok meningkat signifikan.

Di antaranya disebabkan Natal, Tahun Baru dan pelaksanaan haul ke-21 KH Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau Guru Sekumpul di akhir Desember.

"Agenda akhir tahun cukup padat, karena kemungkinan haul akan digelar 25 atau 28 Desember 2025 nanti. Makanya kami fokus memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga," papar Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Ahmad Bagiawan.

Dalam penelusuran Dinas Perdagangan Kalsel, harga sejumlah bahan pokok mulai menunjukkan tren kenaikan dalam sepekan terakhir. Misalnya bawang merah yang sebelumnya Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp37,9 ribu.

Bahkan harga bawang merah di beberapa daerah seperti Tanah Laut, Banjarbaru dan Hulu Sungai Selatan sudah menembus Rp40 ribu per kilogram.

Selain bawang merah, sejumlah komoditas lain juga mengalami kenaikan seperti bawang putih rata-rata Rp33.000 per kilogram, dan bawang prai Rp22.000 per kilogram.

Kemudian telur dan daging ayam yang turut merangkak naik. Namun, untuk bahan pokok lain seperti beras, masih aman lantaran bertepatan dengan musim panen di beberapa wilayah.

Sebagai langkah antisipatif, Pemprov Kalsel menggelar operasi pasar selama sebulan penuh.

"Atas instruksi Gubernur Kalsel, operasi pasar dimulai sejak 4 November hingga Desember nanti di seluruh kabupaten dan kota secara bergantian," tandas Bagiawan.

Editor


Komentar
Banner
Banner