bakabar.com, JAKARTA - Dalam beberapa hasil survei menunjukkan bahwa bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto lebih unggul daripada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Kendati demikian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani tidak mau berpuas diri dengan beberapa hasil survei tersebut.
"(Kami) Tidak boleh berpuas diri, karena itu hasil sebuah survei, bukan hasil pemungutan suara," ucap Ahmad Muzani saat menghadiri acara deklarasi Setia Prabowo di Jakarta, Sabtu (7/10).
Menurut Muzani, hasil survei merupakan potret keadaan demokrasi yang bisa berubah kapan saja.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Diklaim Penuhi Syarat jadi Cawapres Prabowo
Untuk itu, kata dia, Gerindra beserta para relawan terus berjuang untuk meyakinkan rakyat dalam menentukan pilihan mereka kepada Prabowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Para relawan, para pendukung partai koalisi Prabowo tetap turun ke bawah, tetap turun langsung ke rakyat, meyakinkan rakyat dari pintu ke pintu. Mereka (rakyat) yang memegang kartu suara. Merekalah yang punya hak untuk menentukan masa depannya," tukasnya.
âââââââ
Berdasarkan hasil Lembaga Survei Nasional (LSN) pada Jumat (6/10), menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai 40,9 persen; sementara Ganjar sebesar 33,1 persen dan Anies sebesar 22,2 persen.
Baca Juga: Bursa Cawapres Prabowo, Erick Thohir Ungguli Airlangga dan Khofifah
Pada periode survei LSN pada 20-30 September 2023 di 38 provinsi se-Indonesia itu dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 1.420 responden melalui teknik pengambilan sampel secara angkat bertingkat.
Selanjutnya pada hasil survei Poltracking Indonesia, yang dirilis Sabtu (7/10), juga menunjukkan Prabowo kembali mengungguli Ganjar secara head to head dengan selisih 6,3 persen dalam simulasi pilpres dua putaran.
Survei itu dilakukan pada periode 3-9 September 2024 dengan mengambil populasi warga negara Indonesia (WNI) pemilih sebesar 1.220 responden, menggunakan metode multistage random sampling, dan 2,9 persen margin of error.