bakabar.com, JAKARTA – Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan dinyatakan tidak lolos sebagai salah satu tokoh pahlawan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengungkapkan sebelumnya ia mengajukan sebanyak 15 tokoh calon pahlawan nasional. Dari jumlah tersebut, salah satu di antaranya terdapat nama Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan yang diusulkan menjadi salah satu tokoh pahlawan nasional.
Namun, nama Datu Kalampayan tidak terpilih menjadi salah satu dari lima nama pahlawan nasional yang baru saja ditetapkan pemerintah. Tak terpilihnya Datu Kalampayan berdasarkan hasil penilaian yang disaring kembali oleh Dewan Gelar Kemiliteran dari Istana Negara.
“Kita mengajukan tapi ada Dewan Gelar Kemiliteran. Ada yang menyaring lagi gitu. Jadi bukan hanya kami (Kemensos) saja,” katanya.
Dari sejumlah nama yang diusulkan Kemensos, imbuh Risma, terdapat sejumlah kriteria yang menjadi penilaian yang berasal dari sejumlah lembaga pemerintah.
Adapun unsur penilaian, sejumlah nama yang diusulkan Kemensos akan diverifikasi dan ditelusuri dari kearsipan perpustakaan. Setelah itu, nama-nama calon pahlawan tersebut akan diuji oleh lembaga sejarah dan unsur sejarahwan dari Perguruan Tinggi.
“Dilanjutkan pengujian yang dilakukan oleh Dewan Gelar Kemiliteran,” katanya.