bakabar.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan dirinya akan segera menyelesaikan polemik kehadiran tim Israel di ajang ANOC World Beach Games 2023.
Pasalnya, turnamen yang akan digelar di Bali pada Agustus 2023 mendatang itu, Menpora Dito tak ingin ajang kompetisi dunia itu batal digelar seperti Piala Dunia U-20 sebelumnya.
“ANOC World Beach Games seperti yang saya bilang sebagaimana sebelumnya, saya sebagai Menpora yang baru dan masih muda lagi, akan merajut komunikasi seluruh stakeholder,” ucap Menpora dikutip dari keterangan resmi Kemenpora.
Terkait polemik tersebut, Menpora Dito mengaku akan segera menuntaskan permasalahan itu dalam kurun waktu dua pekan ke depan.
Baca Juga: Robertson Disikut Hakim Garis, Komite Wasit Inggris Lakukan Investigasi
“Insya Allah dalam satu-dua minggu ini akan kami tuntaskan dan akan kami komunikasikan untuk keputusannya yang lebih firm,” imbuhnya.
Sebelumnya, kehadiran atlet tim Israel di ajang ANOC World Beach Games 2023 di Bali mendapat penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster.
Kendati mendapat penolakan dari Gubernur Bali, Menpora Dito juga sebelumnya akan melakukan pertemuan dengan Koster terkait dengan permasalahan tersebut.
Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini mengaku akan mengedepankan upaya komunikasi dengan berbagai stakeholder terkait agar polemik tersebut dapat menemui jalan tengahnya.
Baca Juga: 12 Laga Tanpa Kalah, Atletico Madrid Tempel Rival Sekota
Lebih lanjut, Menpora menjelaskan untuk hal ini Kemenpora hanya berada pada ruang lingkup penyelenggaraan, tidak memasuki arena hubungan antar negara, khususnya dengan Israel.
“Kalau saya Kemenpora dari sisi penyelenggaraan World Beach Games, bukan ranah masalah Israel, itu ranahnya Kemlu,” tutur Dito.
“Untuk World Beach Games ini akan kami komunikasikan lebih intens dan dilanjutkan. Pastinya, saya secara resmi akan berbicara dengan Bu Menlu untuk menyikapi hal ini,” tandasnya.
Ajang ANOC World Beach Games 2023 itu akan berlangsung di Bali pada 5-15 Agustus 2023 mendatang dan untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.
Nantinya, terdapat sebanyak 1.554 atlet yang akan berkompetisi di ajang olahraga terbesar ketiga setelah Olimpiade tersebut.
