bakabar.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan, pembangunan infrastruktur digital yang masif dan merata menjadi bagian penting pelaksanaan visi dan misi Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang kini memasuki tahun ketiga.
"Di situasi yang sulit, di bawah leadership yang kuat dari Presiden Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak KH Ma'ruf Amin, kerja sama pembantu presiden, para menteri dan pimpinan lembaga mengakselerasi pembangunan infrastruktur menjangkau seluruh wilayah Tanah Air," ucap Menkominfo, melalui keterangan resminya, Kamis (20/10).
Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus memastikan konektivitas digital dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
"Infrastruktur digital hulu seperti fiber optic, backbone, middle mile, satelit, microwave link, base transceiver station (BTS) fisik dan digital terus menjangkau masyarakat kita untuk pemerataan pembangunan dan pembangunan yang berkeadilan," ujarnya.
Baca Juga: Maksimalkan Penjualan, UMKM Perlu Manfaatkan Platform Digital
Menurut dia, awal pemerintahan KIM dihadapkan pada situasi pandemi C-ovid19 dengan banyak tantangan yang tidak mudah.
"Di tingkat global, hiperinflasi melanda beberapa negara maju dan berkembang khususnya di tahun 2022 ini," imbuhnya.
Kendati demikian, lanjutnya, resiliensi Indonesia dapat dibuktikan dengan parameter-parameter makro ekonomi, inflasi masih terkendali di angka 5,9 persen.
Saat ini, ketika dunia mengalami stagflasi dan kontraksi ekonomi, perekonomian Indonesia justru bisa bertumbuh 5,44 persen.
Baca Juga: Kemenkop-UKM Dorong UMKM Melakukan Pencatatan Pembukuan secara Digital
Menkominfo menilai hal itu menjadi capaian hasil bauran kebijakan melalui adaptasi dan penyesuaian dalam menghadapi situasi baru tersebut.
Ia menyebut, Presiden Jokowi terus mengingatkan kalau tengah terjadi ketidakpastian yang besar di tingkat global yang juga sedang mengarah ke Indonesia.
"Namun, juga mengingatkan kepada kita sekalian pemerintah dan masyarakat, industri ekonomi, keuangan dan perdagangan untuk tetap optimis karena Indonesia telah membuktikan resiliensi dan daya tahan yang kuat di tengah badai pandemi Covid-19," tutupnya.