Diduga Mobil Rebadge Asal China
Bima diduga merupakan mobil China bernama Changan Star Truck.
Esemka disebut-sebut hanya me-rebadge produk pikap yang sudah dipasarkan di China.
Namun begitu, pemerintah klaim Bima berbeda dengan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) mencapai 60 persen.
Tidak Lulus Uji Emisi
Kementerian Perhubungan menyatakan mobil Esemka Rajawali 2, tidak lulus uji emisi yang dilaksanakan 27 Februari 2012.
Berdasarkan Surat Keputusan AJ.402/17/6/DJPD/2012 Esemka harus memperbaiki unitnya dan diminta pengujian ulang.
Baca Juga: Menyibak Mobil Listrik MG yang Bakal Mejeng di IIMS 2023
Setelah dua kali dinyatakan gagal, Esemka akhirnya dinyatakan lulus uji emisi oleh Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) BPPT Serpong pada Agustus 2012 setelah memperbaiki mesin dan program 'diet' sehingga bobot dari 2,4 ton menjadi 1,2 - 1,4 ton.
Influencer Tak Dapat Jatah
Influencer otomotif Fitra Eri sempat mengurungkan niatnya untuk memiliki Esemka.
Pasalnya, perusahaan menunda produksi Esemka di pabriknya di Boyolali, Jawa Tengah.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Bekas LCGC Rp100 Jutaan, Cocok Buat Ngampus
Mobil listrik Esemka
Esemka dikabarkan bakal tampil di IIMS 2023 yang akan digelar pada 16-26 Februari.
Kehadirannya sekaligus mengumumkan langkah strategis perusahaan ke depan dengan logo barunya.
Tak hanya itu, Esemka disebut bakal menampilkan mobil listrik yang diduga hasil rebadge Neta V dari Hozon Auto, perusahaan otomotif asal China.
Itu dia rangkaian catatan kontroversi Esemka pada beberapa tahun belakang sebelum akhirnya bangkit dan siap mencuri perhatian di IIMS 2023 mendatang.