Tak Berkategori

Mengenal Si Janda Bolong, Tanaman Monstera yang Melambung Hingga Ratusan Juta Rupiah

apahabar.com, MARTAPURA – Mengkoleksi tanam hias Janda Bolong jadi tren. Bahkan harganya bisa melambung hingga ratusan…

Featured-Image
Bermacam tanam hias menghiasi kediaman Tonni, salah satu kolektor tanaman hias Monstera. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, MARTAPURA - Mengkoleksi tanam hias Janda Bolong jadi tren. Bahkan harganya bisa melambung hingga ratusan juta rupiah.

Memang aktivitas bertanam mulai ramai dilakoni masyarakat saat masa pandemi Covid-19 seperti ini.

Beberapa tanaman hias pun mulai diburu untuk dikoleksi, di antaranya yang tengah hits adalah Monstera atau di Indonesia lebih akrab disebut Janda Bolong. Varietas ini memiliki nilai jual hingga mencapai ratusan juta rupiah.

“Monstera itu jenisnya banyak, Janda Bolong ini jenis yang paling murah. Tapi yang sempat rame harganya ratusan juta itu adalah jenis Obliqua, ” ungkap Tonni, salah satu kolektor tanaman hias Monstera saat ditemui di rumahnya di kawasan Cindai Alus Martapura, belum lama ini.

Sekilas, Janda Bolong dan Monstera Obliqua memiliki bentuk yang serupa. Namun ada perbedaan yang terlihat secara kasat mata yaitu pada luasan lubang di daunnya. Janda Bolong memiliki bolongaan daun yang lebih kecil dibandingkan Monstera Obliqua.

“Hati-hati tertipu saat membeli, karena banyak oknum yang menjual tidak sesuai tanamannya. Kalau Janda Bolong berkisar mulai dari Rp50 ribu, sementara 3 daun Obliqua mencapai Rp 150 juta, ” beber pemilik toko Zee Garden ini.

Tumbuhan endemik ini kerap ditemukan hidup di kawasan tropis, seperti di kawasan Amerika Latin atau hutan Amazon. Tanaman hias ini memiliki beragam ukuran dengan ciri khas pada daunnya. Janda Bolong atau jenis Monstera lainnya dapat hidup di Kalsel karena memiliki cuaca yang mirip dan perawatan yang terbilang mudah.

“Kalau Monstera bentuknya beragam dan ada pula yang memiliki corak atau warna tertentu. Mulai dari corak putih, bercak kuning dan hijau, bintik-bintik, albino, hingga setengah warna berbeda layaknya bendera,” sebut dia

Dari segi perawatan, Janda Bolong atau jenis Monstera lainnya tidak memiliki kerumitan khusus. Tanaman ini dapat tumbuh di media pot atau dibiarkan merambat pada pohon buatan.

“Aslinya dia menjalar di antara pepohonan besar. Seperti tanaman benalu tetapi merambat dan menghisap sari-sari pohon, ” kata Tonni.

Untuk pertumbuhan, Janda Bolong juga memerlukan pencahayaan dan kelembaban yang cukup. Sebaiknya, tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

“Airnya juga harus cukup, apalagi yang tumbuh dipotong nutrisinya tidak terlalu terpenuhi, ” jelasnya

Selain Monstera, Tonni juga menjual tanaman hias lainnya yang cocok untuk dijadikan dekorasi ruangan. Tokonya yang berlokasi di Jalan Cindai Alus Perumahan Rolanda 5 ini juga menerima pemesanan secara online.

“Kalau tanaman hias lainnya mulai dari Rp15 ribu sudah dengan potnya. Sementara Monstera mulai dari Rp300 ribu. Jadi konsumen yang beli tinggal pajang di rumah, ” tuturnya.

img

Tonni, salah satu kolektor tanaman hias Monstera di kawasan Cindai Alus Martapura, belum lama ini. Foto-bakabar.com/Musnita Sari

Komentar
Banner
Banner